Rupiah Menguat Hari Ini Terhadap Dolar AS, Capai Level Segini

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari Senin 17 Maret 2025 pagi. Kurs rupiah menguat sebesar 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS.

Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring dolar Amerika Serikat (AS) masih dibayangi sentimen negatif.

“Dolar AS kemungkinan masih dibayangi sentimen negatif karena pasar berekspektasi bahwa kebijakan kenaikan tarif Trump bisa mendorong ekonomi AS mengalami resesi,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (17/3/2025).

Berdasarkan laporan survei tingkat keyakinan konsumen terbaru pada Jumat (14/3), keyakinan menurun di kalangan konsumen AS terhadap kondisi perekonomian AS ke depan.

Tercatat, data Michigan Consumer Sentiment AS dirilis sebesar 57,9 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 64,7.

Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 2,8 persen dari 3 persen. Inflasi yang lebih rendah ini dinilai membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan lanjutan oleh Bank Sentral AS.

“Oleh karena itu, ada peluang penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS ke arah area support di Rp16.200, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.400,” ucap Aris.

Promosi 1

Rp 10,15 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia Dalam Sepekan 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan kedua maret 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 10 hingga 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun.

“nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar SBN, dan Rp2,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).” kata Ramdan dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (16/3/2025).

Ramdan menambahkan, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp6,55 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan.

Adapun premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Maret 2025 sebesar 80,07 bps, naik dibanding dengan 7 Maret 2025 sebesar 76,11 bps. Sedangkan Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.420 per dolar AS dan Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,93%.

Rupiah Sempat Menguat

Nilai tukar rupiah sempat menguat pada pembukaan perdagangan hari ini Jumat 14 Maret 2025 pagi. Kurs rupiah menguat sebesar 37 poin atau 0,23 persen menjadi 16.391 per dolar AS dari sebelumnya 16.428 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi capaian data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS).

Tercatat, PPI AS pada Februari 2025 mengalami penurunan menjadi 0,0 persen atau di bawah estimasi 0,3 persen, sedangkan PPI inti memburuk jadi 0,1 persen.

"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.350-Rp16.475 per dolar AS," ucapnya dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).

Read Entire Article
Bisnis | Football |