Spekulasi Masa Depan Raphinha Bikin Waswas, Jawaban Sang Winger Akhirnya Bikin Barcelona Tenang

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Raphinha di Barcelona kembali menjadi sorotan setelah sejumlah laporan menyebut dirinya siap membuka peluang pergi. Rumor itu muncul di tengah situasi finansial klub yang masih belum stabil sehingga nama sang winger dianggap rawan dijual.

Spekulasi pun cepat merebak, terutama setelah muncul kabar ketertarikan klub-klub Saudi. Barcelona dituding siap melepasnya jika tawaran besar benar-benar datang.

Situasi tersebut membuat Raphinha kembali berada di pusat pemberitaan selama beberapa pekan terakhir. Isu yang berkembang menyebut sang pemain bahkan sudah memberi lampu hijau bila negosiasi dimulai dalam waktu dekat. Tekanan makin tinggi ketika beberapa media luar negeri melaporkan adanya “kesepakatan lisan” untuk mengatur masa depannya. Kondisi ini turut memancing kegelisahan fans Barcelona.

Di tengah ramainya pemberitaan itu, performa Raphinha justru sedang panas-panasnya musim ini. Ia terus mendapatkan kepercayaan Hansi Flick dan tampil sebagai sosok penting di lini serang. Produksi gol serta assist-nya menunjukkan konsistensi yang menawan. Kontraknya pun masih panjang, membuat rumor kepindahannya terasa janggal bagi sebagian pendukung.

Meski begitu, kabar transfer tetap tak bisa dicegah dan terus memuncak. Sebagian publik menilai Barcelona bisa menggunakan penjualannya sebagai solusi finansial. Namun, Raphinha memilih untuk meredakan situasi dengan menyampaikan klarifikasi langsung. Ia mengutarakan pandangannya tanpa ragu dan menekankan komitmennya pada klub Catalan.

Raphinha membantah laporan yang menulis dirinya tengah menyiapkan jalan keluar dari Barcelona. Laporan yang menyebut dirinya sudah punya kesepakatan menuju Arab Saudi disebutnya tak sesuai realita. Ia memastikan belum pernah mendiskusikan kepindahan apa pun dan masih ingin bertahan selama mungkin.

Isu kepindahan sang winger awalnya datang dari laporan bahwa ia bersedia hengkang setelah Piala Dunia 2026. Rumor diperkuat oleh klaim adanya kesepakatan lisan dengan Deco untuk memfasilitasi transfer jika tawaran besar tiba. Namun, Raphinha merasa tuduhan itu sudah kelewat batas dan perlu diluruskan.

Berbicara kepada seorang kreator konten Spanyol, Raphinha menegaskan sikapnya secara gamblang. "Saya tidak tahu dari mana mereka mendapatkan begitu banyak omong kosong. Nah, yang ini, di mana berita palsu selalu keluar, sangat bagus," sindirnya, seperti dikutip dari Mundo Deportivo.

Selain membantah rumor kepergiannya, Raphinha juga menyinggung karakter dirinya sebagai pemain yang vokal di ruang ganti Barcelona. Ia menyadari bahwa gaya komunikasinya terkadang dianggap terlalu menuntut oleh rekan-rekan setim. Namun, ia menilai sikap itu diperlukan untuk menjaga standar tim tetap tinggi. Ia ingin memastikan setiap pemain memiliki motivasi serupa.

Raphinha menyebut dirinya bukan pemain yang hanya diam ketika permainan tim tidak sesuai ekspektasi. Ia merasa perlu berbicara lantang ketika melihat potensi besar di dalam skuad. Tuntutannya kerap membuat suasana sedikit memanas saat latihan maupun pertandingan. Namun, ia percaya tujuannya semata-mata untuk membantu tim berkembang.

Kepribadiannya yang tegas itu, menurutnya, merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai pemain penting dalam skuad. Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan selalu berdasar demi kebaikan kolektif. Setelah tensi mereda, hubungan antar pemain tetap cair dan harmonis. Hal itu, menurut Raphinha, menjadi dinamika sehat dalam ruang ganti.

"Saya sering merasa agak terlalu memaksa. Sering kali rekan satu tim saya berpikir saya terlalu banyak bicara, menyebalkan, dan terlalu banyak menuntut dari mereka, tetapi begitulah saya," serunya, dikutip dari Goal.

"Saya menuntut lebih dari orang-orang yang saya tahu bisa memberi lebih banyak. Seseorang harus menuntut lebih, dan saya menerima tanggung jawab ini, lalu di ruang ganti kami berpelukan dan merayakan kemenangan," serunya.

(Mundo Deportivo/Goal)