Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Manchester United menargetkan enam besar Liga Inggris 2025/2026. Misi tersebut dianggap realistis meski keterpurukan tim musim ini.
Walau mencapai final Liga Europa, Setan Merah terus terpuruk di Premier League. Kekalahan 0-2 dari West Ham United akhir pekan lalu membuat pasukan Ruben Amorim terdampar di peringkat 16 klasemen sementara.
MU sudah tumbang 17 kali di Liga Inggris, jumlah kekalahan terbanyak pada satu edisi, sejak terdegradasi pada 1973/1974. Mereka berpotensi mengantongi setengah lebih hasil negatif jika takluk di dua pertandingan terakhir versus Chelsea dan Aston Villa.
Amorim diharapkan bisa memperbaiki rapor tim musim depan, terutama setelah belanja pemain yang sesuai dengan visi permainannya pada bursa transfe. Dia bisa mendapat uang belanja ekstra jika juara Liga Europa, karena MU bakal mendapat hadiah berlimpah dari partisipasi Liga Champions.
Liga Inggris sebenarnya hanya mendapat jatah empat tiket Liga Champions. Namun, jumlah itu bisa bertambah satu jika seluruh wakil pada seluruh kompetisi regional mengumpulkan banyak poin, sama seperti musim ini.
Konsekuensi Manchester United Gagal Capai Target
Jika mendapat pertanda tim tidak bakal mencapai target, manajemen tidak akan ragu mengambil langkah drastis. Petinggi klub dilaporkan sudah menyusun rencana untuk memecat Amorim.
Usai duel kontra West Ham, Amorim mengaku malu melihat posisi anak asuhnya di klasemen dan ragu apakah dirinya orang tepat untuk mengembalikan masa kejayaan Manchester United.
Pernyataan tersebut membuat petinggi klub siaga. The Athletic melaporkan, pengambil kebijakan MU pada sisi olahraga yakni Sir Jim Ratcliffe, Sir Dave Brailsford, dan Omar Berrada tidak mau memperburuk situasi negatif di seputar klub dengan memberhentikan Amorim begitu cepat setelah menunjuknya November tahun lalu.
Namun, jika hasil di lapangan tidak meningkat, mereka tidak akan ragu mengetuk palu pemutusan hubungan kerja.
Posisi Ruben Amorim di Manchester United Musim Ini
Laporan sama menyebut posisi Amorim aman pada sisa musim ini. Dia juga mendapat kesempatan membangun skuad sesuai keinginan di bursa transfer, dengan ekspektasi permainan bakal meningkat.
Kesuksesan menjuarai Liga Europa, yang juga berbuah tiket Liga Champions musim depan, akan menambah uang belanjanya dalam usaha merekrut pemain incaran.
Namun, jika performa tim tidak membaik pada paruh pertama musim depan, Amorim harus siap kehilangan pekerjaannya.