Trent Alexander-Arnold Akui Pengaruh Besar Pemain Berharga Rp1,9 Triliun Ini di Balik Keputusannya Cabut Dari Liverpool ke Real Madrid

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Trent Alexander-Arnold akhirnya buka suara tentang keputusan besar yang mengubah kariernya pada musim panas 2025. Bek kanan asal Inggris itu resmi meninggalkan Liverpool dan memilih bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid, setelah hampir dua dekade mengenakan seragam The Reds.

Kepindahan ini menjadi salah satu transfer paling dibicarakan di bursa musim panas lalu. Alexander-Arnold sempat menjadi pusat perhatian ketika menolak menandatangani kontrak baru di Anfield, langkah yang kemudian membuka jalan menuju Santiago Bernabeu.

Nilai transfernya memang tergolong rendah, hanya £10 juta, namun secara emosional kepindahan itu terasa berat. Trent meninggalkan klub masa kecilnya, tempat ia tumbuh sebagai pemain dan ikon lokal, untuk memulai bab baru di panggung Eropa yang lebih besar.

Kini, menjelang kepulangannya ke Anfield bersama Real Madrid di ajang Liga Champions, Trent akhirnya mengungkap cerita di balik layar—termasuk pengaruh besar dari sahabat sekaligus rekan setimnya di tim nasional Inggris, Jude Bellingham.

'Agen' Bellingham di Balik Kepindahan Trent

Trent Alexander-Arnold tidak menampik bahwa gosip mengenai 'agen Bellingham' sempat beredar luas di ruang ganti tim nasional Inggris. Banyak yang berspekulasi bahwa Bellingham-lah yang menjadi sosok di balik keputusannya meninggalkan Liverpool untuk Real Madrid.

Bellingham, yang lebih dulu pindah ke Los Blancos dua tahun sebelumnya dengan banderol 103 juta euro atau sekitar Rp1,9 triliun, memang menjadi figur penting di ruang ganti timnas. Saat keduanya bertemu di kamp pelatihan Inggris, pembicaraan soal kehidupan di Madrid pun tak terelakkan.

“Ada banyak spekulasi - soal 'agen Jude',” ungkap Trent kepada Prime Video, via Liverpool Echo “Terlebih lagi di musim pertamanya (di Real Madrid). Kami bertemu di kamp pelatihan Inggris dan semua orang ingin tahu seperti apa di balik layar (di Real Madrid), ia bilang itu luar biasa dan dia belum pernah melihat yang seperti itu.”

Ucapan itu seolah menegaskan betapa kuatnya pengaruh Bellingham dalam membuka mata Trent tentang Real Madrid—sebuah klub dengan standar dan atmosfer yang sulit ditandingi.

Penjelasan Bellingham yang Mengubah Hati Trent

Setelah mendengar langsung pengalaman Bellingham, pandangan Trent terhadap kariernya berubah total. Ia mulai merasa perlu mencari tantangan baru, sesuatu yang mungkin sudah tak lagi bisa ia dapatkan di Liverpool setelah bertahun-tahun berada di level tertinggi Premier League.

Bellingham menjelaskan tentang mentalitas juara di Real Madrid, suasana kompetitif yang menyelimuti setiap sesi latihan, dan ekspektasi besar yang melekat di klub tersebut. Hal itu yang akhirnya membuat Trent merasa terpanggil untuk mencoba sesuatu yang baru.

“Dorongan dari seluruh klub untuk menang dan ekspektasi untuk menang. Ia sangat memuji klub, dan saya sudah memutuskan pada akhirnya, saya butuh perubahan. Saya menginginkan tantangan baru di dalam dan luar lapangan. Ini mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya,” lanjut Trent.

Kini, keputusan itu membawanya kembali ke Anfield bukan sebagai lawan sembarangan, tapi sebagai pemain Real Madrid—klub dengan sejarah besar dan ambisi yang sejalan dengan mimpi barunya. Pertemuan ini bukan sekadar laga Liga Champions, melainkan babak baru dalam perjalanan karier seorang Trent Alexander-Arnold.

(Liverpool Echo)

Read Entire Article
Bisnis | Football |