Ucapan Duka Pemimpin Negara Dunia untuk Paus Fransiskus

14 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pemimpin negara dunia menyampaikan dukacita atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang berpihak pada kelompok rentan. Dia juga menyebut Paus sosok yang rendah hati.

"Di masa perang dan kebrutalan ini, ia memiliki kepekaan terhadap orang lain serta mereka yang paling rentan," kata Macron, dilansir Reuters, Senin (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan kematian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar tak hanya bagi umat Katolik, tapi juga untuk seluruh dunia.

Dia pun telah menginstruksikan agar bendera Timor Leste akan dikibarkan setengah tiang selama satu pekan untuk menghormati mendiang Paus Fransiskus. Pemerintah Timor Leste juga akan menggelar misa kematian Paus.

Kanselir Jerman terpilih Friedrich Merz mengatakan Paus Fransiskus akan dikenang karena komitmennya pada kelompok masyarakat yang rentan.

"Ia dibimbing oleh kerendahan hati dan iman akan belas kasihan Tuhan," kata Merz dalam sebuah unggahan di X (Twitter).

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga menyatakan kematian Paus Fransiskus telah meninggalkan kesedihan yang mendalam. Meloni mengaku beruntung menjalin persahabatan dengan Paus.

"Ia seorang yang hebat. Saya memiliki keistimewaan menjalani persahabatan dengannya, mendapat nasihatnya, ajarannya, yang tidak pernah berhenti bahkan selama masa-masa penderitaannya," kata Meloni dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Bapa Suci dengan hati yang penuh kesedihan."

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Paus penuh dengan belas kasih dan mampu melihat jawaban atas tantangan dunia modern.

"Dalam pelayanan pastoralnya, ia dibimbing oleh kerendahan hati dan kesederhanaan," kata Duda dalam sebuah unggahan di X.

Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4), dalam usia 88 tahun. Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.

"Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, dikutip Reuters.

(reuters/tsa)

Read Entire Article
Bisnis | Football |