Liputan6.com, Jakarta Demam Piala Dunia 2026 mulai terasa seiring bergulirnya babak kualifikasi di berbagai konfederasi. Turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada itu kembali menghadirkan banyak kisah luar biasa.
Argentina asuhan Lionel Scaloni datang sebagai juara bertahan dan tim yang ingin mempertahankan status terbaik di dunia. Namun, di balik sorotan untuk tim-tim besar, ada cerita lain yang tidak kalah menarik.
Seperti empat tahun sekali, negara dari berbagai penjuru dunia bersaing dengan tujuan yang sama. Biasanya, pada akhirnya salah satu kekuatan besar yang akan berdiri paling tinggi saat final digelar di New Jersey pada 11 Juli.
Meski begitu, Piala Dunia tidak hanya milik negara-negara raksasa. Kehadiran negara kecil dengan populasi terbatas ikut memperkaya cerita dan romantika turnamen.
Berikut ini adalah 10 negara dengan jumlah penduduk kecil yang pernah lolos ke Piala Dunia. Dengan bantuan data populasi dari masa kualifikasi pertama mereka, daftar ini menunjukkan para underdog yang sukses menulis nama mereka dalam sejarah.
10. Uruguay, 1950 (2,2 juta)
Uruguay memiliki sejarah panjang dan istimewa di Piala Dunia. Negara kecil di Amerika Selatan ini adalah juara pertama Piala Dunia pada edisi perdana tahun 1930 sekaligus tuan rumah saat itu.
Mereka harus menunggu 20 tahun untuk mengangkat trofi lagi, setelah memutuskan memboikot turnamen pada 1934 dan 1938. Meski begitu, status mereka sebagai negara kecil dengan prestasi besar tetap melekat kuat.
Uruguay tercatat sebagai negara dengan populasi paling kecil yang pernah menjadi juara Piala Dunia, dengan sekitar 2,2 juta penduduk pada 1950. Rekor ini terasa sangat sulit dipecahkan dalam waktu dekat.
9. Slovenia, 2002 (2 juta)
Slovenia adalah negara dengan populasi sekitar 2 juta jiwa ketika pertama kali lolos ke Piala Dunia 2002. Sebelumnya, mereka sempat menjadi bagian dari Yugoslavia, tetapi baru merasakan putaran final sebagai negara merdeka di Jepang-Korea.
Meskipun kini punya nama-nama besar seperti Jan Oblak dan penyerang Manchester United Benjamin Sesko, peluang mereka untuk kembali ke Piala Dunia masih cukup menantang. Absennya mereka dari turnamen sudah berlangsung lama.
Pada Piala Dunia 2002, Slovenia kalah di semua laga fase grup. Mereka sempat kembali tampil di Afrika Selatan pada 2010, termasuk menelan kekalahan tipis 0-1 dari Inggris, dan belum lolos lagi sejak saat itu.
8. Uni Emirat Arab, 1990 (1,9 juta)
Piala Dunia 1990 di Italia menjadi ajang debut Uni Emirat Arab di pentas terbesar sepak bola. Saat itu, populasi negara tersebut baru sekitar 1,9 juta jiwa.
UEA tampil lebih dulu di Piala Dunia dibanding beberapa negara Asia lain yang kini rutin hadir, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Namun, sejauh ini itu tetap menjadi satu-satunya keikutsertaan mereka.
Meski para pemain dijanjikan hadiah mobil mewah untuk setiap pencetak gol, UEA kalah di semua laga grup. Kolombia, Jerman Barat, dan Yugoslavia terlalu tangguh bagi negara kecil di kawasan Teluk tersebut.
7. Kuwait, 1982 (1,7 juta)
Ekspansi Piala Dunia menjadi 24 tim pada 1982 membuka peluang lebih besar untuk Asia dan Afrika. Kuwait menjadi salah satu wajah baru di turnamen yang digelar di Spanyol tersebut.
Mereka tergabung di grup sulit bersama Inggris, Cekoslowakia, dan Prancis. Bagi kebanyakan negara, tampil di Piala Dunia adalah kenangan manis yang selalu dikenang.
Namun, momen paling terkenal Kuwait justru datang dari insiden di luar permainan. Pangeran Fahad pernah masuk ke lapangan memprotes wasit dan menuntut gol Prancis dianulir, sebuah kejadian yang sampai sekarang tetap diingat dalam sejarah Piala Dunia.
6. Paraguay, 1950 (1,5 juta)
Paraguay merupakan negara terkecil di Amerika Selatan yang mampu lolos ke putaran final Piala Dunia. Mereka tampil di Piala Dunia 1950 dengan populasi sekitar 1,5 juta jiwa.
Mereka termasuk dalam deretan negara dengan penduduk di bawah satu setengah juta jiwa saat pertama kali tampil di Piala Dunia. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, mereka sempat absen cukup lama.
Kini, kondisi itu berubah. Paraguay dipastikan kembali tampil di Piala Dunia 2026 setelah tampil sangat baik di kualifikasi zona Amerika Selatan. Terakhir kali, mereka disingkirkan oleh juara dunia Spanyol pada 2010 dan gagal lolos dari fase grup pada 1950 serta 1958.
5. Irlandia Utara, 1958 (1,4 juta)
Irlandia Utara adalah negara terkecil dari Britania Raya yang pernah tampil di Piala Dunia. Meski tidak sering lolos, kiprah mereka di turnamen ini cukup berkesan.
Penampilan mereka pada 1982 sering disebut legendaris, ketika mampu mengalahkan Spanyol dan mencapai putaran kedua. Namun, torehan paling mengesankan justru terjadi lebih awal.
Dengan dukungan sekitar 1,4 juta penduduk, Irlandia Utara berhasil mencapai perempat final Piala Dunia 1958. Sayangnya, mereka belum pernah lolos lagi sejak 1986, dan kegagalan di play-off melawan Swiss pada 2018 menjadi salah satu kesempatan terbaik yang terlewat.
4. Trinidad dan Tobago, 2006 (1,3 juta)
Trinidad dan Tobago mungkin hanya meraih satu poin dalam penampilan perdana mereka di Piala Dunia 2006. Namun, mereka meninggalkan kesan besar di Jerman.
Tim berjuluk Soca Warriors itu menahan imbang Swedia yang diperkuat Zlatan Ibrahimovic dan Henrik Larsson dengan skor 0-0. Inggris dan Paraguay harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka.
Bagi sekitar 1,3 juta penduduknya, keberhasilan lolos ke Piala Dunia sudah menjadi mimpi yang menjadi nyata. Meski tersingkir di fase grup, para pemain telah memenuhi impian seumur hidup untuk mewakili negara mereka di panggung tertinggi.
3. Tanjung Verde, 2026 (525 ribu)
Tanjung Verde menjadi negara ketiga dengan populasi terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia. Mereka memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah menang 3-0 atas Eswatini.
Kemenangan tersebut memicu euforia di lapangan dan di tribun. Negara dengan penduduk sekitar 525 ribu jiwa itu kini bersiap mencatat sejarah baru di Amerika Serikat.
Sebagai gambaran, semua negara bagian di Amerika Serikat memiliki populasi lebih besar dibanding Tanjung Verde. Bahkan, Irlandia Utara memiliki tiga kali lipat jumlah penduduk mereka, sementara The Blue Sharks yang diperkuat antara lain mantan pemain Manchester United, Bebe, siap tampil tanpa beban di panggung dunia.
2. Islandia, 2018 (352 ribu)
Islandia menempati posisi kedua sebagai negara kecil yang pernah tampil di Piala Dunia. Negara kepulauan di dekat lingkar Arktik ini untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia pada 2018.
Saat itu, populasi mereka hanya sekitar 352 ribu jiwa. Islandia memang tersingkir di fase grup, tetapi mereka sempat mencuri satu poin bersejarah saat menahan imbang Argentina yang diperkuat Lionel Messi.
Momen ini melanjutkan kejutan yang mereka buat saat menyingkirkan Inggris di Euro 2016. Sekitar 300 ribu lebih warga Islandia bangga menyaksikan negara kecil mereka bersaing di Rusia pada 2018.
1. Curacao, 2026 (185.500)
Curacao kini menjadi negara dengan populasi paling kecil yang pernah lolos ke Piala Dunia. Tim asuhan Dick Advocaat itu memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Jamaika yang dilatih Steve McClaren.
Hasil tersebut membuat Curacao finis sebagai juara Grup B tanpa satu pun kekalahan. Ledakan kegembiraan langsung terjadi saat peluit akhir berbunyi, menandai pencapaian bersejarah bagi negara kecil di Karibia ini.
Dengan populasi sekitar 185.500 jiwa, Curacao bahkan memiliki jumlah penduduk lebih sedikit daripada sebuah kota seperti Jakarta. Kini, The Blue Wave tinggal menunggu undian fase grup pada awal Desember dan menikmati setiap momen sebagai negara pemecah rekor di Piala Dunia.
Sumber: Give Me Sport

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432860/original/081082800_1764825289-mohamed_salah_applaus_liverpool_sunderland_04des25_ap_jon_super.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2329839/original/083060700_1534242644-000_DV110146.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433856/original/063194600_1764905140-diogo_dalot_vs_west_ham.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5322252/original/039243200_1755738000-taa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433741/original/020007900_1764885462-AP25338744443861.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433771/original/061970100_1764897310-AP25338792402952.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433743/original/000911000_1764885463-AP25338745482715.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433742/original/061567100_1764885462-AP25338765865197.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433027/original/077883500_1764830850-SnapInsta.to_588731030_18399395875120956_4095556445898723215_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433754/original/079141700_1764891658-AP25338791188486.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427917/original/084220500_1764453928-000_86KG3DZ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227769/original/060773800_1747820288-AP25138781816295.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400474/original/061542100_1762127241-000_82T693K.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432499/original/037430400_1764809690-AP25337799091379.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428076/original/070191500_1764475515-AC_Milan_vs_Lazio-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4150305/original/014328400_1662554668-000_32GH8P6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274217/original/048174800_1751711801-000_64UD8QY.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392799/original/043401400_1761528696-declan_rice_arteta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3236287/original/006163800_1599967255-20200912-Deretan-Selebrasi-Mohamed-Salah-di-Laga-Liverpool-vs-Leeds-United-AP-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359349/original/060413200_1758638177-1001034400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5178036/original/036320100_1743268664-WhatsApp_Image_2025-03-29_at_18.44.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355976/original/006585500_1758392687-bruno_fernandes_casemiro_selebrasi_MU_chelsea_ap_dave_thompson.jpg)