Dari Murid Jadi Pemimpin: Pedri Ceritakan Warisan Messi dan Busquets di Barcelona

3 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta Lima tahun telah berlalu sejak seorang remaja berusia 17 tahun dari Kepulauan Canary melakukan debut untuk Barcelona. Kini, pada usia 22 tahun, Pedri telah menjelma menjadi salah satu figur paling berpengaruh di skuad.

Evolusinya dari pemain muda yang pemalu menjadi jantung pertahanan tim tengah menjadi simbol transisi generasi klub pasca-kepergian para legenda.

Musim ini, posisi Pedri di proyek Hansi Flick tak tergantikan. Sebelum mengalami cedera otot, ia telah menjadi starter dalam 13 pertandingan dan mengoleksi lebih dari 1.000 menit di lapangan.

Bahkan dalam kekalahan 2-1 dari Real Madrid, ia bertahan di lapangan hingga menit akhir meski terlihat kelelahan, sebelum akhirnya mendapat kartu kuning kedua.

Cedera yang dialaminya datang setelah rangkaian 41 penampilan beruntun yang melelahkan. Namun, di balik masa pemulihan ini, Pedri justru merefleksikan perjalanan kariernya dan pelajaran berharga dari para ikon yang telah membentuknya, siap meneruskan estafet kepemimpinan tersebut.

Pelajaran dari Para Legenda

Pedri berbicara dengan penuh kekaguman tentang para pemain besar Barcelona yang membimbingnya sejak kedatangannya.

"Saya mengalami perubahan besar sejak saya tiba, ya. Dalam waktu ini, saya belajar banyak dari rekan setim dan kapten yang saya miliki," ujarnya. Ia menambahkan, "Dan ya, sekarang saya merasa berada dalam posisi kepemimpinan di dalam tim."

Ia secara khusus menyoroti pelajaran yang diturunkan oleh para ikon klub. "Dalam tahapan berbeda yang saya alami di Barça, saya belajar banyak, terutama dari pemain seperti Busi [Busquets], Jordi [Alba], Leo [Messi], Geri [Pique], dan Sergi [Roberto]," kenang Pedri.

"Di samping kualitas mereka di lapangan, sungguh luar biasa bisa berlatih dengan mereka."

Yang paling berkesan adalah pelajaran di luar lapangan. "Mereka mengajarkan saya bagaimana saya harus bersikap di luar lapangan dan apa yang harus saya lakukan untuk membantu tim," tuturnya.

Sekarang, giliran Pedri untuk menikmati peran barunya dan berusaha meneruskan pengetahuan yang sama kepada para pemain yang lebih muda.

Pemulihan dan Target Kembali ke Lapangan

Kabar baik datang dari proses pemulihan sang gelandang. Menurut laporan dari media AS, Pedri berada di depan jadwal dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini membuka peluang baginya untuk kembali bermain lebih cepat dari rencana awal.

Target terdekatnya adalah tampil pada laga pertama Barcelona usai jeda internasional melawan Athletic Bilbao. Optimisme pun semakin tinggi untuk kehadirannya dalam laga besar lanjutan Liga Champions.

Jika pun tidak berhasil tampil melawan Athletic Club, peluangnya untuk turun dalam pertandingan penting di markas Chelsea pada 25 November terbuka lebar. Kembalinya Pedri tentu akan menjadi pendorong semangat bagi tim dalam menjalani jadwal padat tersebut.

Read Entire Article
Bisnis | Football |