16.700 Desa Sudah Musyarawah Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Target 80 Ribu

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan bahwa tidak ada campur tangan pemerintah dalam hal ini kementerian atau lembaga dalam pembetukan Koperasi Desa Merah Putih. Pembentukan hingga menunjukkan kepala Kopdes Merah Putih dibahas dalam musyawarah desa khusus (musduses).

 "Kan orang kritik ke kita. 'Mana ada kooperasi top-down', ya kan? Yang top-down idenya, pembentukan itu dari bawah, Musdesus. Memang, Kementerian Koperasi, kementerian lain, nyeting-nyeting ke KopDes? Keputusan warga desa, warga desa semua," kata Budi Arie di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, ditulis Sabtu (17/5/2025).

Budi Arie juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini sudah terdapat 16.700 desa atau kelurahan yang memiliki Koperasi Desa Merah Putih.  “Yang paling banyak itu ada di Jawa Tengah, sebanyak 4.034 unit,” kata dia.

Hal yang sama juga diungkap oleh  Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Dia menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 16.700 desa yang berembuk untuk membentuk KopDes Merah Putih. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan 80 ribu Koperasi Merah Putih bakal terbentuk pada Oktober 2025. 

"16.700 (desa) sudah Musdesus," katanya.

Pencapaian ini tak terlepas dari kerja sama antarkementerian. Termasuk peran dari Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantoro sebagai Ketua Pelaksana Harian Satgas Kopdes Merah Putih.

"Nanti perkembangan jumlah yang mendatang kami akan laporkan lagi," tutupnya.

Kebut KopDes Merah Putih, Menko Pangan: Pemuda Tak Perlu Merantau Jadi Preman

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan peluang kerja yang terbuka usai terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dengan begitu, para pemuda di desa-desa punya harapan terlibat dalam ekosistem bisnis yang terbentuk.

Diketahui, pemerintah menargetkan KopDes Merah Putih terbentuk pada 12 Juli 2025. Kemudian, sebanyak 80 ribu koperasi akan beroperasi mulai 28 Oktober 2025 mendatang.

"Kalau desa ekonominya terbangun akan menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja, sehingga  pemuda-pemuda desa penuh harapan. ENggak perlu merantau jadi preman kan? Atau jadi apa gitu ya kan? Jadi (ekonomi) desa akan itu (bergerak)," ungkap Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Mempersingkat Rantai Pasok

Ketua Satgas Percepatan Pembentukan KopDes/Kelurahan Merah Putih ini mengatakan, manfaat lainnya adalah mempersingkat rantai pasok. Sehingga arus barang dari kota atau sebaliknya menjadi lebih terjangkau.

"Jadi produsen-produsen (menyalurkan) sembako, desa itu paling ujung. Bayangkan dari produsen distributor, grosir, apalagi ya, warung kecil, warung besar, waduh, baru sampai desa. Itu akan dipotong rantai pasok yang panjang," tuturnya.

"Pupuk melalui koperasi, BRILink ada di koperasi, gas LPG ada di koperasi. Jadi nanti dipotong itu (rantai pasok distribusi)," imbuhnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |