Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam kembali melemah pada perdagangan hari ini 17 Mei 2025. Harga emas Antam pada perdagangan hari ini turun Rp 20.000.
Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini Sabtu (17/5/2025) dipatok Rp 1.871.000 per gram. Pada Jumat kemarin, harga emas Antam dibanderol pada level Rp 1.1891.000 per gram pada hari.
Demikian juga dengan harga emas Antam buyback atau harga beli kembali hari ini turun Rp 23.000 per gram. Harga emas Antam buyback dipatok Rp 1.715.000 per gram pada hari ini. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.715.000 per gram.
Untuk diketahui, harga emas Antam tertinggi disentuh pada Selasa, 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 per gram. Sedangkan untuk harga emas Antam buyback di angka Rp 1.1865.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 985.500.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.871.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.686.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.509.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.159.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.240.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 45.437.000.
- Harga emas 50 gram: Rp 90.755.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 181.390.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 453.087.500.
- Harga emas 500 gram: Rp 905.875.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.811.600.000.
Harga Emas Dunia Cetak Penurunan Terburuk sejak November
Harga emas dunia turun lebih dari 2% pada perdagangan hari Jumat dan berada di jalur terburuk sejak November. pelemahan harga emas dunia ini karena para investor kembali memborong aset-aset berisiko setelah adanya perjanjian perdagangan AS-China.
Mengutip CNBC, Sabtu (17/5/2025), harga emas di pasar spot turun 1,6% menjadi USD 3.188,25 per ons dan turun 4,1% pada minggu ini. Bulan lalu, harga mencapai rekor tertinggi USD 3.500,05 di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih rendah pada USD 3.187,2 per ons.
“Mencairnya perang dagang AS-China telah menghidupkan kembali selera risiko di pasar keuangan. Pergeseran ini mendorong aksi ambil untung di kalangan pedagang berjangka, khususnya di pasar emas, dan telah memicu gelombang likuidasi selama seminggu,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wycoff.
Pemerintahan di Washington dan Beijing awal minggu ini mengumumkan jeda selama 90 hari, sementara mereka menyusun rincian untuk mengakhiri perang dagang mereka. Kemudian, AS mengatakan bahwa mereka memangkas biaya "de minimis" pada pengiriman yang lebih kecil dari China.
Suku Bunga AS
Akibatnya, tiga indeks utama Wall Street berada di jalur untuk keuntungan mingguan, didorong oleh meningkatnya selera risiko investor setelah periode ketidakpastian yang panjang.
Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak ekonomi dan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, data inflasi yang melambat baru-baru ini, dikombinasikan dengan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, di Amerika Serikat (AS memperkuat taruhan akan lebih banyak pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Pasar memperkirakan bank sentral AS akan menerapkan dua pemotongan suku bunga, dimulai pada bulan September.