Prediksi Harga Emas, Siap-Siap Bakal Tembus Segini

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia melanjutkan penguatannya pada hari Jumat (16/5/2025) ke kisaran USD 3.251, kemudian terkoreksi ke level USD 3.168. Koreksi terjadi setelah adanya taking profit oleh investor, melihat kenaikan harga mendorong emas dunia melampaui USD 3.000.

Namun, pengamat mata uang, Ibrahim Assuabi melihat bahwa harga emas dunia masih akan naik hingga kembali ke level USD 3.251 pekan depan.

Hal itu didukung oleh penantian keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed), serta ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Tiongkok (PBOC).

“Artinya apa? Bahwa kalau secara teknikal, harga emas dunia itu kemungkinan masih akan menguat dalam pasar Amerika. Saya melihat harga emas dunia masih akan bertahan, dan untuk mencapai level 3.100 kemungkinan sangat sulit sekali,” ungkap Ibrahim kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Ibrahim mencatat bahwa, pasar saat ini tengah memperharikan rilis data ekonomi China yang akan dipublikasikan pekan depan, terutama tentang data produksi industri dan penjualan retail.

“Kemudian yang kedua, Bank Sentral Tiongkok kemungkinan besar akan memutuskan suku bunga acuan. Pasar sedang tertuju ke situ,” lanjutnya.

Inflasi AS

Selain itu, para pejabat The Fed juga akan segera melakukan pertemuan untuk memberikan testimoni terkait angka inflasi AS yang terus melandai.

“Kemungkinan besar Bank Sentral Amerika dalam pertemuan minggu depan akan kembali membahas penurunan suku bunga karena perang dagang dihentikan selama 90 hari,” kata Ibrahim.

Seperti diketahui, penurunan suku bunga The Fed juga menjadi keputusan yang telah dinanti Presiden AS Donald Trump, mengikuti langkah Bank of England, Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Tiongkok.

Nah tinggal menunggu di minggu depan apakah TEPED ini akan membahas pemurunan suku bunga atau tidak. Ini yang sebenarnya dihitung oleh pasar.

“Kalau seandainya data pada hari Senin menunjukkan ekonomi dari Tiongkok semua bagus, kemudian Bank Sentral Tiongkok menurunkan suku bunga pinjaman, ini akan membuat harga emas dunia kembali lagi terbang ke level yang sudah terjadi yaitu di USD 3.251,” imbuh Ibrahim.

Harga Emas Dunia Kembali Berkilau, Naik 1% Dibantu Pelemahan Dolar dan Putin

Harga emas kembali mendapatkan tenaga dengan naik lebih dari 1% pada perdagangan di hari Kamis waktu AS. Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan data ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi.

Sementara kegagalan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri pembicaraan damai dengan Ukrainan mendorong beberapa pembelian aset safe haven sehingga ikut membantu kebangkitan harga emas pada perdagangan hari Kamis.

Mengutip CNBC, Jumat (16/5/2025), harga emas di pasar spot ditutup naik 1,2% menjadi 3.226,6 per ons setelah mencapai level terendah lebih dari satu bulan di awal sesi. Harga emas berjangka AS naik hampir 1% menjadi USD 3.218,70 per ons.

USD Merosot

Sementara itu, Indeks dolar AS turun 0,1%, membuat emas yang dijual dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, data menunjukkan harga produsen AS turun secara tak terduga pada April 2025, sementara pertumbuhan penjualan eceran melambat.

Awal minggu ini, sebuah laporan menunjukkan juga bahwa harga konsumen atau inflasi pada April 2025 naik tetapi lebih rendah dari yang diharapkan.

Pelaku pasar memperkirakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga pada September. Suku bunga yang lebih rendah membantu meningkatkan daya tarik emas batangan karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Read Entire Article
Bisnis | Football |