3 Pemain Liverpool Disorot Usai Kalah dari MU, Penampilan Mereka Menurun Drastis

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Micah Richards melontarkan kritik keras terhadap tiga pemain Liverpool usai kekalahan dari Manchester United di Anfield. Ia menilai Conor Bradley, Milos Kerkez, dan Alexander Isak bermain jauh di bawah performa terbaik mereka.

Liverpool kembali menelan kekalahan keempat secara beruntun di semua kompetisi setelah takluk 1-2 dari Manchester United. Kekalahan ini membuat tim asuhan Arne Slot turun ke peringkat keempat klasemen sementara Premier League.

Manchester United sukses memetik kemenangan bersejarah lewat gol Bryan Mbeumo dan sundulan Harry Maguire di menit-menit akhir. Sementara gol Cody Gakpo di babak kedua gagal menyelamatkan Liverpool dari hasil negatif di kandang sendiri.

Richards yang kini menjadi pundit menilai performa beberapa pemain Liverpool sangat menurun dibandingkan musim lalu. Ia secara khusus menyoroti kinerja dua bek sayap muda dan satu penyerang anyar The Reds.

Bradley dan Kerkez Dinilai Tak Lagi Percaya Diri

Menurut Richards, Bradley dan Kerkez tidak menunjukkan kualitas seperti musim sebelumnya. Keduanya dianggap kehilangan kepercayaan diri dan tampil jauh dari karakter agresif yang biasa mereka perlihatkan.

Richards menyebut performa dua bek tersebut menjadi salah satu faktor mengapa Liverpool gagal tampil dominan di Anfield. Ia menilai keduanya seperti kehilangan identitas permainan yang selama ini membuat mereka menonjol.

“Liverpool saat ini memang sedang tidak dalam performa terbaik,” kata Micah Richards dalam The Rest Is Football Podcast. “Kerkez terlihat seperti bayangan dari pemain yang kita lihat musim lalu di Bournemouth.”

“Saya melihat Conor Bradley musim lalu saat menggantikan Trent Alexander-Arnold, dan setiap kali ia bermain, penampilannya luar biasa. Ia penuh energi, kuat dalam duel satu lawan satu, dan fans Liverpool sangat menyukainya,” ujarnya menambahkan.

Bradley Bermain Terlalu Hati-Hati

Richards menilai Conor Bradley kini bermain terlalu berhati-hati dan seolah takut membuat kesalahan. Ia berharap sang bek muda bisa kembali menunjukkan keberaniannya seperti musim lalu.

Menurut Richards, peran Bradley di tim saat ini seharusnya tidak dibayangi oleh sosok Trent Alexander-Arnold. Pemain muda itu disebut harus berani menonjol dengan gaya bermainnya sendiri.

“Sekarang Bradley seperti bermain di bawah tekanannya sendiri,” ujar Richards. “Saya juga pernah mengalaminya saat bermain di tim besar dan merasa hanya berperan sebagai pelengkap.”

“Dia harus keluar dari bayangan Trent karena dia tidak bisa menggantikannya. Tapi dengan kemampuan dan waktu yang tepat dalam melakukan umpan silang, Bradley bisa efektif. Hanya saja saat ini dia tampak gugup,” tegas Richards.

Isak Juga Jadi Sorotan

Selain dua bek muda tersebut, Richards juga menyoroti performa Alexander Isak yang belum memenuhi ekspektasi setelah didatangkan dengan biaya besar. Ia menilai striker asal Swedia itu belum sepenuhnya siap beradaptasi di Liverpool.

Isak baru mencetak satu gol dari tujuh penampilannya bersama The Reds sejauh ini. Richards menilai situasi kebugaran dan tekanan setelah transfer mahal membuat performanya menurun drastis.

“Jika kamu mengeluarkan lebih dari 100 juta pound untuk Wirtz dan Isak, seharusnya mereka langsung siap tampil. Wirtz masih bisa dimaklumi karena baru pindah liga, tapi Isak adalah bayangan dari dirinya sendiri,” kata Richards.

“Masalah yang terjadi di musim panas lalu terlihat jelas pada dirinya. Ia belum fit sepenuhnya. Slot sempat mengatakan bahwa sekarang kita akan melihat Isak yang sesungguhnya, tapi peluang yang ia miliki lawan MU seharusnya bisa dikonversi jika dia masih di Newcastle,” tambahnya.

Sumber: Metro

Persaingan Sengit di Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |