Ketika Kevin De Bruyne Bukan Lagi Raja Assist: Evolusi Peran di Bawah Tangan Dingin Antonio Conte

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Musim ini, publik tidak bisa lagi menilai Kevin De Bruyne dengan tolok ukur lama: jumlah assist. Di bawah arahan Antonio Conte di Napoli, peran gelandang asal Belgia itu telah berubah total.

De Bruyne bukan lagi arsitek peluang seperti di Manchester City, melainkan menjadi sosok penggerak serangan yang lebih bebas, lebih berorientasi pada pergerakan dan tembakan.

Sky Sport Italia menyoroti perubahan itu dalam sembilan laga awal De Bruyne bersama Partenopei. Ia sudah mencetak tiga gol di Serie A, semuanya dari bola mati, namun belum mencatat satu pun assist di liga.

Di Liga Champions, kontribusinya dua assist dalam dua laga, tapi tetap terlihat bahwa peta permainannya kini lebih dinamis ketimbang sebagai kreator tunggal.

Para analis menyebut De Bruyne kini bertransformasi menjadi roaming playmaker, bukan lagi chance creator murni. Ia tidak lagi hanya mencari celah untuk mengirim umpan, melainkan aktif membangun serangan dari berbagai sektor, bahkan menjadi eksekutor dalam banyak situasi.

Peran Baru di Bawah Conte

Sky Sport Italia mencatat bahwa di Napoli, indeks tembakan De Bruyne meningkat, namun progresi bolanya menurun. Ia lebih banyak berada di area tengah dan sisi kiri lapangan, wilayah yang juga sering diisi Scott McTominay.

Perubahan posisi ini membuat De Bruyne harus menyesuaikan diri dengan dinamika taktik khas Conte yang menuntut kedisiplinan posisi dan sinergi dengan gelandang lain.

"Ini tentang posisi dan pemain yang harus ia ajak bekerja sama," kata mantan bek Inter dan timnas Italia, Beppe Bergomi.

"Hari ini, ia tidak bisa bermain di sayap kanan karena di sanalah Matteo Politano bermain dan Zambo Anguissa bergerak. De Bruyne harus bergerak sedikit, dan menjadi lebih sulit untuk menghasilkan assist," katanya.

Masih Mematikan, Tapi dengan Cara Berbeda

Meskipun frekuensi assist menurun, ancaman De Bruyne tetap nyata. Ia kini lebih sering melepaskan tembakan langsung ke gawang lawan, memanfaatkan ruang yang diciptakan Conte untuk pemain berkarakter ofensif seperti dirinya.

Dalam duel terakhir melawan Torino, De Bruyne bahkan nyaris mencetak gol dari jarak dekat.

"Saya masih berpikir ia bisa melakukan lebih banyak tembakan tepat sasaran. Ia memiliki peluang penting melawan Torino dari dalam kotak penalti, tetapi kita juga akan melihat lebih sedikit assist karena Napoli bermain berbeda dari Manchester City," kata Bergomi.

Sumber: Football Italia

Klasemen Serie A 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |