Liputan6.com, Jakarta Liverpool tengah berada dalam periode paling sulit dalam 11 tahun terakhir. Kekalahan dari Manchester United di Anfield memperpanjang rekor buruk mereka menjadi empat laga beruntun tanpa kemenangan.
Arne Slot yang semula membawa angin segar di awal musim kini dihadapkan pada ujian terberat sejak tiba di Anfield. Posisi The Reds yang sempat di puncak klasemen kini melorot ke peringkat keempat di bawah Arsenal dan Manchester City.
Terakhir kali Liverpool kalah empat kali berturut-turut terjadi pada 2014, di bawah asuhan Brendan Rodgers. Meski saat itu mereka sempat bangkit, posisi empat besar tetap gagal diamankan.
Kini Slot harus mencari solusi cepat untuk menghentikan tren negatif ini. Dengan dua laga tandang beruntun melawan Frankfurt dan Brentford, tekanan semakin besar bagi pelatih asal Belanda tersebut.
Masalah Liverpool bukan hanya hasil pertandingan, tapi juga penurunan performa di semua lini. Berikut lima hal utama yang harus segera diselesaikan Arne Slot agar Liverpool kembali kompetitif.
1. Menetapkan Komposisi Lini Depan
Masalah terbesar Liverpool saat ini adalah belum jelasnya bentuk terbaik di lini serang. Slot belum menemukan kombinasi penyerang yang paling efektif untuk sistemnya.
Berbeda dengan Pep Guardiola yang bisa terus merotasi lini depan tanpa kehilangan kualitas, hal itu belum terlihat di Liverpool. Performa sejumlah pemain depan seperti Mohamed Salah dan Alexander Isak masih belum konsisten.
Hugo Ekitike sempat tampil mengesankan di awal musim, tetapi kini lebih sering duduk di bangku cadangan. Sementara itu, Cody Gakpo justru tampil efisien meski jarang jadi pilihan utama. Slot perlu menentukan sistem yang stabil agar produktivitas tim meningkat.
2. Membuat Investasi Mahal Terlihat Berhasil
Liverpool menghabiskan dana besar untuk mendatangkan Alexander Isak dan Florian Wirtz. Nilainya mencapai 241 juta pounds, investasi yang kini mulai dipertanyakan.
Isak sejatinya sudah membuktikan kualitasnya di Premier League. Namun, Slot masih belum berhasil memaksimalkan potensi terbaik sang striker asal Swedia itu.
Sementara Wirtz belum menunjukkan performa sesuai label pemain seharga 116 juta pounds. Slot perlu menemukan posisi terbaik untuknya, entah sebagai playmaker, winger, atau gelandang serang agar investasi besar itu tidak sia-sia.
3. Menghentikan Gaya Main Seperti Basket
Jamie Carragher sudah lama mengkritik gaya bermain Liverpool musim ini. Menurutnya, permainan The Reds terlalu terbuka dan kehilangan kontrol.
Musim lalu, Liverpool dikenal solid dan efisien. Kini mereka tampak kacau dengan permainan end-to-end yang membuat lawan mudah menyerang balik.
Carragher bahkan menyebut, “Liverpool tidak bermain sepak bola, mereka bermain basket.” Slot perlu menyeimbangkan intensitas agar timnya tidak terus kehilangan kendali di lapangan.
4. Keputusan Besar untuk Mohamed Salah
Slot kini menghadapi dilema besar terkait Mohamed Salah. Pemain Mesir itu baru mencetak dua gol dari delapan laga Premier League musim ini.
Meskipun baru menandatangani kontrak dua tahun, performanya tidak sepadan dengan status bintangnya. Salah terlihat kehilangan ketajaman dan kontribusinya dalam fase bertahan juga menurun.
Slot bahkan menariknya keluar saat melawan Manchester United, keputusan yang menjadi sorotan. Jika terus menurun, pelatih Belanda itu mungkin harus berani menurunkan pemain lain demi keseimbangan tim.
5. Menyusun Ulang Pertahanan
Masalah di lini belakang menjadi salah satu akar dari krisis Liverpool. Keputusan melepas Jarell Quansah kini terlihat keliru, terutama setelah performa Ibrahima Konate menurun drastis.
Slot juga bereksperimen dengan memainkan Dominik Szoboszlai di posisi bek kanan. Meskipun tampil cukup baik, itu bukan posisi natural bagi gelandang asal Hungaria tersebut.
Virgil van Dijk tetap menjadi andalan utama di pertahanan. Namun tanpa dukungan yang solid di sekitarnya, sang kapten jelas kesulitan menahan serangan lawan dan menjaga stabilitas tim.
Sumber: Mirror