Andres Iniesta Akui Takjub pada Penerusnya di Barcelona, Pedri: Luar Biasa dan Sederhana!

3 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Karier Pedri bersama Barcelona terus bergerak naik sejak ia tiba di Camp Nou pada 2020. Gelandang muda itu langsung mencuri perhatian dengan konsistensi dan kemampuan teknisnya yang matang untuk pemain seusianya. Dalam waktu singkat, ia menjelma menjadi pusat permainan Blaugrana di lini tengah.

Pada usia 22 tahun, Pedri sudah mengumpulkan pengalaman yang tak sedikit di level tertinggi. Ia menjadi bagian penting dari transisi permainan Barca, menghubungkan pertahanan dan serangan dengan efisien. Pelatih mana pun yang datang, termasuk Hansi Flick musim ini, selalu menaruh kepercayaan penuh pada dirinya.

Performa Pedri bahkan membuatnya menjadi satu-satunya pemain Barcelona yang selalu menjadi starter di semua pertandingan musim 2025/2026 sebelum cedera menghambat langkahnya pada akhir Oktober. Cedera bisep femoris di paha kiri membuat kontribusinya sedikit terganggu, tetapi kualitasnya tetap tak terbantahkan.

Dalam skuad Barcelona saat ini, belum ada gelandang yang mampu memainkan peran nomor delapan dengan kontrol dan intuisi permainan seperti Pedri. Pengaruhnya terasa jelas, hingga ia dianggap sebagai referensi baru dalam permainan Blaugrana, penerus tradisi gelandang kreatif yang telah lama menjadi ciri klub.

Iniesta Suka dengan Gaya Bermain Pedri

Sebagai salah satu ikon terbesar Barcelona, Andres Iniesta selalu punya standar tinggi saat membicarakan gelandang kreatif. Namun, ketika menyaksikan Pedri, mantan pemilik nomor delapan itu mengaku merasakan kebahagiaan tersendiri. Menurutnya, gelandang muda tersebut memiliki kualitas yang membuatnya nyaman melihat perkembangan Blaugrana.

Dalam artikel yang ditulisnya di Trivela, Iniesta secara terbuka memberikan pujian kepada Pedri. Ia menilai pemain muda itu bukan hanya bertalenta, tetapi juga punya perjalanan hidup yang membentuk karakter kuat di lapangan. Pengalaman itu membuat Pedri tampil matang dan percaya diri pada setiap kesempatan.

Iniesta menekankan bahwa hubungan emosional Pedri dengan perjalanan kariernya memberi nilai tambah tersendiri. Ia menilai Pedri tidak hanya bermain bagus, tetapi juga memperlihatkan kisah yang menginspirasi. Hal itu membuat setiap penampilannya terasa lebih bermakna bagi klub dan para penggemar.

"Saya suka Pedri, ia pemain yang luar biasa. Saya mencintainya karena ia memiliki kisah di baliknya, penuh kerja keras dan kemampuan mengatasi tantangan. Dan, yang terpenting, ia memiliki kisahnya sendiri," tuturnya, dikutip dari Sportsmole.

Pesan Khusus Iniesta: Tetap Jadi Diri Sendiri

Sebagai panutan bagi banyak gelandang muda, Iniesta memahami tekanan besar yang mungkin dirasakan Pedri. Banyak pihak menyebut Pedri sebagai penerus dirinya, sebuah label yang menurut Iniesta tidak perlu dibebankan kepada pemain berusia 22 tahun tersebut. Ia ingin Pedri berkembang tanpa bayang-bayang legenda mana pun.

Dalam pandangan Iniesta, setiap pemain hebat memiliki identitas yang lahir dari proses panjang. Ia pun mengenang masa mudanya, ketika ia sendiri banyak belajar dari Michael Laudrup dan Pep Guardiola. Ia memperhatikan detail permainan dan gestur kedua sosok itu, tapi pada akhirnya membangun gaya bermain unik versinya sendiri.

Karena itu, Iniesta menekankan bahwa Pedri tidak boleh terjebak dalam perbandingan. Ia harus terus berjalan di jalannya, mengasah karakteristiknya, dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Menurut sang legenda, itu adalah kunci untuk mencapai level tertinggi dalam dunia sepak bola.

"Pedri tidak perlu menjadi saya. Ia perlu menjadi Pedri, dengan karakteristiknya sendiri, membangun jalannya sendiri," tegas ikon berusia 41 tahun itu.

Iniesta Memuji Permainan ‘Sederhana’ ala Pedri

Satu aspek yang paling disukai Iniesta dari Pedri adalah kemampuannya membuat hal rumit terlihat mudah. Ia melihat kualitas yang sangat jarang dimiliki gelandang muda: kemampuan mengontrol tempo, membaca ruang, dan menciptakan solusi dalam tekanan. Bagi Iniesta, Pedri memiliki bakat yang bisa mengubah momentum pertandingan.

Flick pun melihat hal yang sama. Di bawah arahannya, Pedri menjadi pusat alur permainan Barcelona hingga cederanya memutus rangkaian penampilannya. Ketidakhadiran Pedri langsung terasa, karena tidak ada gelandang lain yang bisa menyamai aliran permainan sederhana namun efektif yang ia ciptakan di lini tengah.

Iniesta menilai bahwa kesederhanaan itu justru menjadi tanda kecerdasan dan kualitas tingkat tinggi. Menurutnya, permainan yang tampak mudah justru menjadi yang paling sulit dieksekusi. Pedri membuat para penontonnya berpikir bahwa setiap umpan dan pergerakan bisa dilakukan siapa pun, padahal realitasnya jauh lebih kompleks.

"Ia mampu memberikan solusi ketika dibutuhkan, ia altruistik dan murah hati. Ia bermain secara alami, sederhana, dan mudah, yang merupakan hal tersulit untuk dilakukan. Anda melihatnya dan berpikir siapa pun bisa melakukan itu. Tapi kita keliru, karena kenyataannya tidak demikian," tegasnya.

(Sportsmole)

Read Entire Article
Bisnis | Football |