Liputan6.com, Jakarta Sekitar 200 peserta mengikuti turnamen Jakarta Pickleball Championship 2025. Pertandingan olahraga raket yang menggabungkan unsur-unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja ini, digelar Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta Utara, dalam rangka memperingati Hari Pelaut Sedunia.
Turnamen Pickleball yang dibuka secara resmi pada Sabtu kemarin, 5 Juli 2025 di STIP Jakarta Utara rencananya berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga hari Minggu ini (6/7/2025). Sebanyak delapan lapangan khusus Pickleball disiapkan pihak STIP untuk mendukung kelancaran pertandingan.
Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif antara STIP, Pengurus Provinsi Pickleball DKI Jakarta, dan panitia Hari Pelaut Sedunia. Ratusan peserta ini datang dari berbagai institusi pelayaran dan komunitas olahraga, termasuk perwakilan dari kampus-kampus pelayaran di Jakarta, Makassar, Kampus Universitas Indonesia, dan sejumlah daerah di Jakarta lainnya.
Dalam opening seremonial hadir sejumlah pejabat, di antaranya Ketua STIP JAKARTA, Dr.Capt. Tri Cahyadi STIP, Kadispora DKI Jakarta, KONI DKI diwakili Wakil Ketua Bidang Monev II , M.Ikhwanul, Kasudinpora Jakarta Utara, Koni Jakarta Utara dan Ketua Umum CAAIP Jakarta.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Tahun lalu kita gelar turnamen di UI, dan kini di STIP. Peserta membludak sampai harus kami batasi. Ini jadi bukti bahwa Pickleball mulai menjamur, bahkan sudah masuk ke banyak RPTRA dan kampus sebagai kegiatan rutin,” ujar Ketum Pickleball Pengprov DKI Captain Andi Pakpahan pada awak media.
Terdapat lapangan tenis tertinggi di dunia yang berada di Dubai, tepatnya di hotel mewah Burj Al Arab. Lapangan tenis berada tepat di atas gedung hotel.
Targetkan Pickleball Jadi Cabang Olahraga Unggulan
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa ke depan, Pengprov DKI Jakarta menargetkan Pickleball sebagai cabang olahraga unggulan yang bisa mendulang medali di tingkat nasional.
"Visi kami adalah membangun industri olahraga Pickleball yang kokoh di Jakarta. Kami aktif menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi, kota, hingga suku dinas terkait. Targetnya, ketika DKI Jakarta tampil di ajang nasional, kami sudah punya atlet-atlet tangguh dari jalur pembinaan ini,” jelasnya.
Pickleball Bisa Dikembangkan di Lingkungan Sekolah
Sementara Ketua Panitia Hari Pelaut Sedunia 2025, Hari Bono Putra, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan turnamen ini bukan hanya untuk meramaikan peringatan Hari Pelaut Sedunia, namun juga sebagai bentuk promosi terhadap Pickleball sebagai olahraga yang bisa dikembangkan di lingkungan sekolah pelayaran dan Kampus Di DKI Jakarta.
“Kami melihat Pickleball sebagai cabang olahraga baru yang potensial dan menyenangkan. Di STIP sendiri, ini akan kami jadikan kegiatan ekstrakurikuler permanen, dan kami berharap bisa menginspirasi sekolah pelayaran lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Capt Hari Buana.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, serta perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara, dan Wali Kota Jakarta Utara, yang turut hadir dan memberi semangat langsung kepada para peserta.
Olahraga yang Cocok Buat Semua Usia
Turnamen ini tidak hanya melibatkan kalangan profesional, namun juga peserta dari kategori junior yang terdiri dari taruna dan taruni sekolah pelayaran. Sebagian besar peserta datang dari latar belakang dunia maritim, menandai babak baru sinergi antara pendidikan pelayaran dan pengembangan potensi atletik.
“Hampir 50 persen peserta berasal dari sekolah-sekolah pelayaran. Harapan kami, ke depan akan lahir atlet-atlet berbakat dari dunia maritim yang bisa mengharumkan nama bangsa lewat olahraga,” tambah Captain Andi.
Selain pertandingan, panitia juga menyiapkan berbagai penghargaan, trofi, dan sertifikat apresiasi untuk para pemenang. Turnamen ini juga menjadi momen penting dalam memperluas jangkauan olahraga Pickleball ke seluruh lapisan masyarakat, karena olahraga ini dikenal murah, mudah dipelajari, dan bisa dimainkan oleh berbagai kalangan usia.
Koordinator acara, Captain Henry Laeli Kurniawan, menyebut kegiatan ini menjadi salah satu agenda puncak dari rangkaian Hari Pelaut Sedunia yang dimulai sejak 25 Juni. Ia menyatakan optimis Pickleball bisa berkembang menjadi olahraga unggulan nasional.
“Pickleball cocok untuk semua usia, tidak terlalu berat secara fisik namun tetap kompetitif dan menyenangkan. Apalagi STIP sudah menyiapkan delapan lapangan sekaligus, artinya komitmen mereka kuat untuk menjadikan olahraga ini berkembang berkelanjutan,” jelas Captain Henry.
Hadirnya Atlet-atlet Pickleball dari Dunia Pelayaran
Pickleball, olahraga yang merupakan kombinasi dari tenis meja, bulu tangkis, dan tenis lapangan, mulai mendapat tempat di hati masyarakat, termasuk kalangan maritim.
Capt Andi Pakpahan, menyebut Pickleball telah berkembang pesat dan mulai masuk ke berbagai fasilitas publik serta menjadi kegiatan ekstrakurikuler di beberapa kampus, termasuk di STIP sendiri.
Andi berharap turnamen ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi menjadi tonggak awal hadirnya atlet-atlet Pickleball dari dunia pelayaran yang kelak berprestasi di kancah nasional dan internasional.