Liputan6.com, Jakarta KAI Group terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi yang handal, berkelanjutan, serta berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Sepanjang Januari hingga Februari 2025, KAI Group berhasil melayani sebanyak 78.542.459 penumpang, mengalami kenaikan 10,34% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatat 71.181.357 penumpang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api sebagai moda perjalanan yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.
Lonjakan Penumpang di Berbagai Layanan KAI
Dari total jumlah penumpang tersebut, rinciannya mencakup:
- 8.412.733 penumpang menggunakan layanan KAI Induk,
- 62.917.018 penumpang memilih KAI Commuter,
- 1.127.340 penumpang memanfaatkan KA Bandara,
- 1.007.553 penumpang bepergian dengan Whoosh yang dikelola KCIC,
- 720.784 penumpang menggunakan LRT Sumatera Selatan,
- 4.294.524 penumpang menikmati layanan LRT Jabodebek,
- 35.878 penumpang menggunakan KA Makassar-Parepare,
- 26.629 penumpang memilih layanan KAI Wisata.
Sejumlah layanan KAI Group mengalami peningkatan signifikan, di antaranya:
- LRT Jabodebek mengalami lonjakan 74,47%, dari 2.461.509 penumpang pada 2024 menjadi 4.294.524 penumpang pada 2025.
- KA Bandara naik 30,07%, dari 866.711 penumpang menjadi 1.127.340 penumpang.
- Whoosh mengalami pertumbuhan 23,34%, dari 816.878 penumpang menjadi 1.007.553 penumpang.
- LRT Sumsel meningkat 16,44%, dari 619.022 penumpang menjadi 720.784 penumpang.
- KAI Wisata tumbuh 9,31%, dari 24.361 penumpang menjadi 26.629 penumpang.
- KAI Commuter naik 7,62%, dari 58.462.550 penumpang menjadi 62.917.018 penumpang.
- Kereta api jarak jauh dan lokal yang dikelola KAI mengalami peningkatan 6,65%, dari 7.888.233 penumpang menjadi 8.412.733 penumpang.
Transportasi Berkelanjutan dan Inovasi Hijau
Sejalan dengan visi KAI untuk mewujudkan transportasi yang lebih ramah lingkungan, lonjakan jumlah penumpang ini tidak hanya menjadi pencapaian bisnis yang positif, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon melalui peningkatan penggunaan transportasi berbasis rel.
Pada Desember 2024, KAI meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI, yang memungkinkan pelanggan untuk menghitung jejak karbon dari perjalanan mereka.
Selain itu, berbagai inisiatif berkelanjutan telah diterapkan, seperti penyediaan water station di stasiun guna mengurangi pemakaian plastik sekali pakai serta penggunaan wooden cutlery sebagai alternatif alat makan yang lebih ramah lingkungan di atas kereta.
Di bidang infrastruktur, KAI juga terus melakukan inovasi dengan mengganti 15.864 bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih kuat, tahan lama, dan lebih ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan terhadap kayu alami.
Ketepatan Waktu dan Layanan Berkualitas
Selain fokus pada keberlanjutan, KAI juga terus menjaga ketepatan waktu operasionalnya. Pada periode Januari–Februari 2025, On Time Performance (OTP) keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,05%, sedangkan OTP kedatangan mencatat 94,92%.
"Kami selalu berusaha memberikan layanan terbaik dengan memastikan perjalanan kereta api tetap tepat waktu, aman, dan nyaman. Konsistensi ini menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap KAI," ujar Anne.
Komitmen KAI dalam Meningkatkan Layanan
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI Group terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami. KAI akan terus menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik, tidak hanya dari sisi ketepatan waktu tetapi juga kenyamanan dan keberlanjutan. Dengan menggunakan kereta api, pelanggan turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan," tutup Anne.