Total Ekuitas Capai Rp 1,6 Triliun, Tugure Penuhi Target yang Ditetapkan OJK

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) terus meningkatkan kinerja melalui penerapan prudent underwriting, balancing portofolio, memperkuat kolaborasi dengan mitra usaha, meningkatkan inovasi dan kapabilitas digital untuk mendukung pertumbuhan industri perasuransian di Indonesia.

Dari sisi permodalan, Tugure telah berhasil mencukupi target ekuitas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan total ekuitas sebesar Rp 1,6 triliun jauh diatas batas minimum ketentuan OJK pada tahun 2026 yaitu Rp 500 miliar.

“Dengan pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan, kami optimis dapat memenuhi ekuitas Kelompok Perusahaan Perasuransian berdasarkan Ekuitas (KPPE) 2 yang ditetapkan oleh OJK, yaitu sebesar 2T di tahun 2028,” kata Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman dikutip Sabtu (5/7/2025).

Atas capaian tersebut, Tugure) meraih dua penghargaan bergengsi pada Juni 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kinerja positif dan strategi komunikasi Perusahaan yang efektif dalam membangun reputasi serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Tugure dianugerahi Special Award Best Reinsurance pada ajang Best Insurance Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi dan kinerja perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia yang mampu menunjukkan performa unggul, inovasi layanan, serta kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri perasuransian nasional.

Tak Hanya Fokus ke Kinerja Keuangan

Selain itu, Tugure juga berhasil meraih Top Digital PR Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai berhasil memanfaatkan digital public relations secara optimal dalam memperkuat citra, membangun kepercayaan, serta menjalin hubungan positif dengan para pemangku kepentingan.

Tugure tidak hanya fokus pada kinerja keuangan, tetapi juga berkomitmen membangun komunikasi yang transparan, relevan, dan berkelanjutan di era digital.

“Kedua penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan Tugure serta dukungan dari kedua Pemegang Saham Pengendali, yaitu PT Tugu Pratama Interindo dengan kepemilikan sebesar 50,74% dan PT Asriland dengan kepemilikan sebesar 49,26% dalam menjaga kesehatan keuangan dan menghadirkan layanan terbaik serta menjaga kepercayaan mitra usaha,” tutup Teguh.

Industri Asuransi Pede Bisnis Moncer di 2025

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menatap tahun 2025 dengan optimisme tinggi, didukung oleh strategi bisnis yang berfokus pada penguatan daya saing dan pertumbuhan berkelanjutan. Setelah mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024, Tugure siap melangkah lebih jauh dengan strategi bisnis yang terarah dan inovatif untuk menghadapi tantangan serta peluang di industri reasuransi.

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh pencapaian bagi Tugure, dengan peningkatan hasil underwriting sebesar 227% dibanding tahun sebelumnya, Tugure membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2T.

Selain itu pertumbuhan juga didukung hasil investasi sebesar 6%, dengan total Rp 135M. Faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, dengan angka pertumbuhan sebesar 5,02% pada 2024 dan inflasi yang terkendali di angka 1,57% yoy, turut memberikan dorongan positif bagi kinerja perusahaan.

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menegaskan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghadapi 2025 dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif.

"Dengan strategi yang kami susun, Tugure siap menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisinya di industri ini," ujar Teguh Budiman dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).

Strategi Bisnis

Memasuki tahun 2025, Tugure menetapkan strategi bisnis yang semakin berorientasi pada profitabilitas dan kepatuhan terhadap regulasi. Salah satu langkah utama adalah pengelolaan portofolio premi jangka pendek yang lebih berimbang dan menguntungkan, dengan target perolehan premi bruto sebesar Rp 3,6T. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital akan terus ditingkatkan, termasuk penerapan sistem IFRS 17 yang terintegrasi guna mendukung efisiensi operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Direktur Keuangan Tugure, Dradjat Irwansyah, menekankan pentingnya strategi keuangan yang kuat dalam mendukung pertumbuhan.

"Kami terus memperkuat fundamental keuangan dengan strategi investasi yang prudent dan percepatan penagihan piutang agar likuiditas tetap terjaga. Dengan total aset yang meningkat menjadi Rp 5,9T dan ekuitas sebesar Rp1,5T pada akhir 2024, kami berada pada posisi yang solid untuk menyongsong tahun 2025," jelas Dradjat Irwansyah.

Read Entire Article
Bisnis | Football |