Menteri UMKM: Dana Rp 200 Triliun Akan Genjot Pertumbuhan UMKM

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah mencairkan dana Rp 200 triliun kepada lima bank milik negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN).

Dari total dana Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI dan BNI mendapat alokasi terbesar, masing-masing Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Menteri UMKM), Maman Abdurrahman menyambut positif kebijakan tersebut. Ia menjelaskan, ketika dana Rp 200 triliun tersebut digelontorkan ke bank-bank Himbara, bank akan terdorong oleh situasi untuk segera menyalurkan dana itu agar perputaran ekonomi terjadi.

Tidak hanya menyasar sektor usaha besar, distribusi dana ini juga akan memberikan dampak bagi UMKM serta koperasi desa. Menurut dia, khusus untuk UMKM, aliran dana dipastikan akan bergerak dengan sendirinya seiring dengan kebutuhan pembiayaan sektor tersebut.

"Pada saat uang itu digelontorkan ke bank Himbara kita, bank himbara kita dengan amat sangat dia akan dipaksa oleh situasi untuk segera mendistribusikan uangnya dan terjadi pergerakan. Salah satunya selain tadi usaha besar juga, dia akan mendapatkan apa sirkulasi dari uang 200 triliun tersebut salah satunya juga UMKM dan yang sudah dibicarakan koperasi desa tapi kalau UMKM tentunya akan berjalan dengan sendirinya," kata dia usai ditemui dalam sesi doorstop acara Peluncuran Buku Putih “UMKM Hijau dan Net Zero” di Kementerian PPN/Bappenas pada Selasa, (16/9/2025).

Menteri UMKM Pastikan Dana Mengalir ke Sektor Produktif

Sebagai contoh, ia menyebut BRI yang memang memiliki fokus utama pada sektor UMKM. Dengan gelontoran dana sekitar Rp 55 triliun, BRI diyakini akan segera memutar dana tersebut. Ia menegaskan, langkah ini sekaligus memastikan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dapat terselamatkan.

Terkait dukungan Kementerian Koperasi dan UKM terhadap pengelolaan dana Rp 200 triliun, ia menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan langkah konkret.

Pada Selasa sore, 16 September 2025 bersama Kemenko Perekonomian, kementerian UMKM akan menggelar rapat untuk membahas rencana penyaluran dana tersebut. Setelah itu, bank-bank Himbara akan diminta menyusun green design sebagai perencanaan sektor-sektor UMKM yang akan menerima alokasi dana.

"Nanti nanti sore juga kita ada rapat dengan Kemenko Perekonomian, pasca ini kita akan panggil bank-bank Himbara kita untuk sudah mulai menyiapkan Green design, perencanaan akan di gelontorkan di sektor-sektor mana saja,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, seluruh proses tetap harus mengacu pada prinsip good governance. Selain itu, skema pembiayaan yang disiapkan juga harus sesuai dalam konteks untuk mendorong pertumbuhan UMKM

Purbaya Sebar Rp 200 Triliun, Menperin: Angin Segar Buat Perekonomian

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan mengguyur Rp 200 triliun ke perbankan nasional. Langkah ini diyakini mampu memberikan dampak positif pada perekonomian dan industri manufaktur.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif rencana tersebut. Menurut dia, langkah ini bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

"Saya hanya bisa menyampaikan, itu angin segar bagi perekonomian yang akan pasti banyak memberikan nilai positif bagi manufaktur Indonesia," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor Inspektorat Jenderal Kemenperin, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Seperti diketahui, Purbaya akan mengambil dana pemerintah yang disimpan di Bank Indonesia (BI) untuk diguyur ke sejumlah bank BUMN. Langkah ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan mulai besok, Jumat (12/9/2025), dana sebesar Rp 200 triliun akan dipindahkan dari Bank Indonesia (BI) ke sejumlah bank nasional.

"Besok sudah masuk, ke enam bank," kata Purbaya saat ditemui usai menghadiri acara Great Lecture, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Read Entire Article
Bisnis | Football |