Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2025 Naik Rp 1.000, Cek Rinciannya di Sini

1 hour ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini menguat setelah turun dalam dua hari. Pada Jumat (5/12/2025), harga emas Antam untuk ukuran 1 gram lebih mahal  Rp 1.000 menjadi Rp 2.407.000,00 . Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dibanderol Rp 2.406.000 per gram.

Demikian juga harga buyback emas Antam ikut susut. Hari ini harga buyback emas Antam menguat Rp 1.000 menjadi Rp 2.268.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.268.000 per gram.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Informasi mengenai harga emas Antam ini bersumber dari situs resmi Logam Mulia, unit bisnis PT Aneka Tambang Tbk. Dengan demikian, data yang disajikan memiliki akurasi dan kredibilitas yang tinggi bagi publik.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Jumat (5/12/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.253.500.
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.407.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.764.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp 7.128.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.850.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 23.620.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 58.885.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp 117.605.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 235.060.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 587.340.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.174.400.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.347.600.000.

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas menguat tipis pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025. Kenaikan harga emas dunia seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) mengimbangi dukungan dari pelemahan dolar AS. Sementara itu, pasar menunggu data inflasi AS pada Jumat, 5 Desember 2025 untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek kebijakan the Federal Reserve (the Fed) menjelang pertemuan Desember 2025.

Mengutip CNBC, Jumat, (5/12/2025), harga emas pasar spot naik 0,1% menjadi USD 4.210,49 per ounce. Harga emas berjangka AS untuk Februari ditutup mendaki 0,2% ke posisi USD 4.243 per ounce.

“Imbal hasil yang lebih tinggi membatasi kenaikan emas dan indeks dolar AS secara umum memberikan sedikit dukungan,” kata Analis Marex, Edward Meir.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10 tahun naik, sementara indeks dolar AS (DXY), mencapai level terendah dalam satu bulan, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri.

Data pada Kamis menunjukkan klaim tunjangan pengangguran baru AS turun menjadi 191.000 minggu lalu, level terendah dalam lebih dari tiga tahun dan jauh di bawah ekspektasi ekonom sebesar 220.000.

Sementara itu, laporan ADP Rabu menunjukkan, jumlah tenaga kerja swasta AS turun sebesar 32.000 pada November, menandai penurunan tertajam dalam lebih dari dua setengah tahun.

Sentimen Harga Emas Lainnya

Mayoritas dari lebih dari 100 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Federal Reserve (the Fed) akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 9-10 Desember. Hal ini karena bank sentral berupaya mendukung pasar tenaga kerja yang sedang melemah.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan aset non-imbal hasil seperti emas. Investor kini mengamati laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan September, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, yang akan dirilis pada Jumat.

"Pasar tidak akan banyak bergerak antara sekarang dan minggu depan, dan untuk emas, kemungkinan kita akan terjebak dalam rentang perdagangan yang relatif tenang untuk sementara waktu," kata Meir.

Ia menambahkan emas tidak akan menguji ulang level tertinggi sebelumnya hampir USD 4.400 tahun ini.

Sementara itu, perak turun 2,6% menjadi USD 56,96 setelah menyentuh rekor tertinggi USD 58,98 pada Rabu. Logam ini naik sekitar 97,3% tahun ini, didukung oleh defisit pasokan struktural, kekhawatiran seputar likuiditas pasar, dan masuknya logam mulia ke dalam daftar mineral kritis AS.

Read Entire Article
Bisnis | Football |