Arsenal Menang 3-0 Lawan Club Brugge, Gabriel Jesus Rayakan Kembalinya ke Lapangan Setelah 11 Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Gabriel Jesus akhirnya merasakan kembali atmosfer pertandingan setelah menepi selama 11 bulan akibat cedera ACL. Penyerang Arsenal itu tampil penuh senyum usai kemenangan 3-0 atas Club Brugge.

Pertandingan berlangsung di Stadion Jan Breydel pada Kamis (11/12/2025) dini hari WIB. Arsenal tampil dominan sejak awal dan mampu menguasai jalannya laga.

Dua gol Noni Madueke dan satu gol Gabriel Martinelli memastikan The Gunners pulang dengan tiga poin. Hasil ini juga memperkuat posisi Arsenal di puncak klasemen fase liga dengan torehan sempurna 18 poin.

Jesus masuk pada babak kedua dan langsung memberi dampak pada permainan Arsenal. Penyerang asal Brasil itu menunjukkan ketajaman serta kesiapan fisiknya setelah hampir setahun absen.

Gabriel Jesus menjalani masa pemulihan yang tidak mudah setelah mengalami cedera ACL pada Januari lalu. Meski baru bermain setengah jam, kontribusinya langsung terlihat melalui beberapa ancaman berbahaya.

Ia bahkan sempat mengenai mistar gawang dan memaksa kiper Club Brugge melakukan dua penyelamatan penting. Pergerakannya juga menunjukkan bahwa ia mampu kembali menemukan ritmenya dengan cepat.

“Pertama-tama, saya ingin mengatakan terima kasih kepada Tuhan,” kata Gabriel Jesus.

“Jika bukan karena Tuhan, saya seratus persen yakin saya tidak akan berada di sini dengan mentalitas ini, dengan kondisi ini, dengan keyakinan ini.

“Dalam tiga bulan pertama, saya memiliki banyak keraguan di kepala saya, dan setelah itu saya bisa lebih fokus pada apa yang Tuhan inginkan dari saya.”

Jesus mengaku hampir menjalani comeback yang sempurna pada laga kontra Club Brugge. Ia merasa cara dirinya kembali beradaptasi dengan permainan tim menjadi alasan besar untuk merasa puas.

Pemain berusia 28 tahun itu juga menyebut bahwa setiap sentuhan yang ia lakukan di lapangan menambah kepercayaan dirinya. Pergerakan tanpa bola dan kemampuannya mempertahankan penguasaan bola turut memperlihatkan kesiapan fisiknya.

“Semua orang berharap saya mencetak gol,” ujarnya sambil tersenyum.

“Dan jelas, saya ingin mencetak gol. Saya punya beberapa peluang, tapi meskipun tidak mencetak gol, saya sangat bahagia dan sangat puas karena bisa kembali dan menyentuh bola seperti yang saya lakukan malam ini, dan cara saya bergerak, cara saya mempertahankan bola.

Jesus menegaskan bahwa proses pemulihannya tidak hanya berkaitan dengan fisik, tetapi juga kekuatan batin dan mental. Ia menyebut rasa takut muncul berulang kali pada awal masa pemulihan panjangnya.

Namun, keyakinannya menjadi pegangan untuk kembali dengan mental yang lebih kuat. Ia merasa perjalanan panjang ini justru membuatnya semakin menghargai setiap momen di lapangan.

“Jadi setelah 11 bulan membantu diri sendiri dan merasa takut kembali berbeda atau mungkin memiliki keterbatasan, hanya dengan berjalan keluar lapangan dan bermain bersama para pemain, saya sangat puas. Saya merasa lebih dari siap," bebernya.

“Jadi, saya di sini untuk mengatakan Tuhan menyelamatkan hidup saya,” tegasnya.