Arsenal vs Crystal Palace: Performa Membara

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Arsenal kembali bersiap untuk menjaga tren positif mereka di Premier League 2025/2026. The Gunners akan menjamu Crystal Palace di Emirates Stadium pada Minggu, 26 Oktober 2025, pukul 21.00 WIB. Laga bertajuk derby London ini menjadi kesempatan bagi tim asuhan Mikel Arteta untuk memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi tujuh kali beruntun di semua ajang.

Arsenal kini memimpin klasemen Premier League dengan performa menanjak. Kemenangan tipis 1-0 atas Fulham pada pekan sebelumnya memperlihatkan betapa tajamnya mereka dalam memanfaatkan bola mati. Gol tunggal Leandro Trossard dari situasi sepak pojok menjadi penentu kemenangan sekaligus menegaskan dominasi Arsenal dalam skema set-piece musim ini.

Sejak kedatangan Nicolas Jover sebagai pelatih set-piece, Arsenal telah mencetak 10 gol dari bola mati hanya dalam delapan pertandingan—rekor tercepat sebuah tim mencapai dua digit gol dari situasi tersebut di Premier League. Keunggulan itu pun membawa mereka ke puncak klasemen, unggul tiga poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.

Bukan hanya piawai dalam bola mati, Arsenal juga menunjukkan ketangguhan bertahan. Jika tak kebobolan tembakan tepat sasaran saat menghadapi Palace, The Gunners akan menyamai rekor Manchester City pada 2014 sebagai tim yang mampu melewati tiga laga beruntun tanpa menghadapi satu pun tembakan tepat sasaran di Premier League.

Promosi 1

Arsenal Kian Solid di Semua Lini

Mikel Arteta tampaknya mulai menemukan keseimbangan antara serangan efektif dan pertahanan solid. Dalam laga Liga Champions pertengahan pekan lalu, Arsenal menghancurkan Atletico Madrid 4-0 di Emirates. David Raya hampir tak bekerja keras di bawah mistar karena dominasi penuh lini tengah dan ketajaman di depan gawang.

Arteta pun semakin percaya diri dengan struktur permainan timnya yang kini lebih variatif. Selain piawai mencetak gol dari bola mati, The Gunners juga semakin efisien dalam menciptakan peluang dari permainan terbuka. Konsistensi ini menjadi sinyal kuat bahwa Arsenal siap bersaing hingga akhir musim untuk memperebutkan gelar juara Premier League.

Crystal Palace dalam Tekanan

Berbeda dengan Arsenal yang tengah melesat, Crystal Palace datang ke Emirates dengan kondisi pincang. Tim asuhan Oliver Glasner gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir mereka di semua ajang. Dalam pertandingan Premier League pekan sebelumnya, Palace bermain imbang 3-3 melawan Bournemouth lewat penalti Jean-Philippe Mateta di menit ke-97.

Mateta menjadi satu dari sedikit titik terang bagi The Eagles musim ini. Striker asal Prancis itu mencetak hat-trick keduanya di Premier League dan menyamai torehan dua mantan penyerang Arsenal, Nicolas Anelka dan Thierry Henry, sebagai pemain Prancis yang mampu membukukan lebih dari satu hat-trick di liga Inggris.

Akan tetapi, momentum positif itu tidak bertahan lama. Di ajang Conference League tengah pekan lalu, Palace harus menelan kekalahan mengejutkan 0-1 dari AEK Larnaca akibat blunder fatal Jaydee Canvot. Kekalahan tersebut menandai penurunan performa signifikan, dari semula 19 laga tanpa kalah menjadi dua kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir.

Selain rapuh di lini belakang dengan hanya satu clean sheet dari tujuh laga terakhir, rekor pertemuan Palace dengan Arsenal juga tak mendukung. Dari enam pertemuan terakhir di Premier League, Palace kalah lima kali. Satu-satunya pengecualian terjadi musim lalu, ketika gol menit akhir Mateta menyelamatkan mereka dari kekalahan dengan hasil imbang 2-2 di Emirates.

Dengan performa Arsenal yang sedang membara dan Palace yang masih mencari bentuk terbaiknya, laga nanti sepertinya akan kembali menjadi milik The Gunners. Bagi Arteta, kemenangan ketujuh beruntun bukan hanya menjaga posisi di puncak klasemen, tetapi juga menegaskan bahwa Arsenal kini lebih matang dan siap berbicara banyak di setiap kompetisi.

Klasemen Premier League/Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |