Bintang Barcelona dan Optimismenya Meraih Ballon d'Or di Masa Depan

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta Raphinha masih menyimpan keyakinan besar dalam dirinya. Meski gagal meraih Ballon d'Or tahun ini, winger asal Brasil itu percaya bahwa suatu hari nanti ia akan mengangkat trofi penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola tersebut.

Musim 2024–25 menjadi salah satu periode paling gemilang dalam kariernya. Bersama Barcelona, ia tampil luar biasa dengan kontribusi besar bagi keberhasilan tim meraih treble domestik dan melaju hingga semifinal Liga Champions.

Meski hanya menempati peringkat kelima dalam daftar akhir Ballon d'Or 2025, Raphinha tidak kehilangan semangatnya. Ia justru melihat pencapaian itu sebagai batu loncatan menuju ambisi yang lebih besar di masa depan.

Raphinha Layak di Posisi Lebih Tinggi

Tak sedikit pihak yang menilai Raphinha pantas mendapatkan posisi lebih tinggi dalam pemungutan suara Ballon d'Or. Dengan torehan 34 gol dan 25 assist dari 57 pertandingan di semua kompetisi, kontribusinya untuk Barcelona musim lalu begitu nyata.

Selain memimpin lini serang Blaugrana, Raphinha juga berperan penting dalam kebangkitan Timnas Brasil. Performanya di dua level itu membuat banyak pengamat menilai bahwa hasil akhir Ballon d'Or tidak sepenuhnya mencerminkan musim luar biasanya.

Neymar bahkan ikut bersuara, percaya bahwa rekan senegaranya itu seharusnya finis lebih tinggi. Sebab, pengaruh sang winger baik di klub maupun tim nasional sangat besar.

Raphinha dan Keyakinan yang Tak Luntur

Dalam wawancara bersama GQ, Raphinha berbicara tentang perjalanannya di Ballon d'Or dan pelajaran yang ia ambil dari pengalaman itu. “Saya pikir saya masih punya kesempatan untuk memenangkan Ballon d'Or di masa depan,” ujarnya.

Pemain berusia 28 tahun itu menegaskan bahwa ia melihat sepak bola sebagai perjalanan panjang yang penuh siklus. “Sepak bola penuh dengan siklus. Saya percaya saya masih punya banyak tahun untuk mencapai tujuan baru,” katanya lagi.

Alih-alih kecewa, Raphinha justru menjadikan posisi kelima sebagai bahan bakar semangatnya. “Saya melihat posisi kelima sebagai motivasi, bukan tekanan. Saya tahu potensi saya,” ucapnya dengan nada yakin.

Namun, di balik ambisinya, Raphinha tetap menunjukkan kerendahan hati. “Ballon d'Or adalah penghargaan individu, tetapi sepak bola adalah olahraga tim. Ketika saya melihat apa yang saya capai bersama Barca dan Brasil, saya sadar bahwa saya harus lebih banyak bersyukur daripada kecewa… benar-benar bersyukur. Itu yang memotivasi saya untuk terus melangkah,” tutupnya.

Optimisme Raphinha mencerminkan karakter seorang pekerja keras yang tak mudah puas. Ia tahu perjalanan menuju Ballon d'Or bukan sekadar soal statistik, tetapi juga tentang konsistensi, mental, dan ketulusan di lapangan.

Sumber: Barca Universal

Klasemen La Liga/Liga Spanyol

Read Entire Article
Bisnis | Football |