Catatan Istimewa Lamine Yamal Usai Laga Barcelona vs Eintracht Frankfurt: Sukses Lewati Rekor Mbappe di Liga Champions

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona kembali memperlihatkan mental baja saat menjamu Eintracht Frankfurt pada matchday 6 League Phase Liga Champions 2025/2026 di Camp Nou, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Tertinggal lebih dulu, Blaugrana bangkit dengan penuh determinasi di hadapan publik sendiri. Dua gol Jules Kounde menjadi pembeda di laga yang berjalan ketat dan penuh tekanan.

Tim tamu membuka keunggulan lewat Ansgar Knauff yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Barcelona. Frankfurt menemukan celah di garis pertahanan tinggi Barca dan mengeksploitasinya melalui serangan balik.

Barca awalnya sempat kesulitan untuk menekan pertahanan Frankfurt. Namun perubahan taktik di babak kedua yang dilakukan Hansi Flick bisa langsung menghasilkan perubahan dengan terciptanya gol Jules Kounde, yang memanfaatkan assist pemain pengganti yakni Marcus Rashford.

Jules Kounde lalu memastikan kemenangan lewat gol keduanya, menyempurnakan assist dari Lamine Yamal. Kemenangan 2-1 ini membuat Barca membawa pulang tiga poin krusial dari laga yang tidak mudah.

Performa Lamine Yamal kembali menjadi sorotan setelah ia mencatatkan assist penting untuk gol penentu kemenangan Barcelona. Aksi tersebut menjadikannya pemain dengan keterlibatan gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions untuk usia 18 tahun ke bawah. Catatan ini resmi melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Kylian Mbappe.

Yamal kini telah terlibat langsung dalam 14 gol di Liga Champions, masing-masing tujuh gol dan tujuh assist. Angka itu melewati perolehan Mbappe yang memiliki sepuluh gol dan tiga assist di usia yang sama. Raihan ini menunjukkan bahwa potensi Yamal terus berkembang jauh melampaui ekspektasi awal.

"Lamine Yamal telah terlibat dalam 14 gol di Liga Champions (tujuh gol, tujuh assist)," unggah The Athletic di akun X resminya.

"Dengan assist-nya untuk Jules Kounde, penyerang Barcelona ini kini memiliki keterlibatan gol terbanyak oleh pemain berusia 18 tahun ke bawah dalam sejarah Liga Champions, melampaui Kylian Mbappe."

Meski tampil gemilang, Yamal harus menerima keputusan pelatih Barca yakni Hansi Flick yang menariknya keluar lebih cepat menjelang akhir laga. Sang pemain tampak kurang senang dengan pergantian tersebut, terutama karena ia merasa masih mampu memberi kontribusi di fase krusial pertandingan.

Keputusan Flick diambil bukan tanpa alasan. Yamal telah mengantongi kartu kuning ketiganya di Liga Champions musim ini, membuatnya harus berhati-hati agar tidak terjadi pelanggaran yang memperburuk situasi tim.

Selain faktor kebugaran, Flick mempertimbangkan risiko tambahan yang bisa merugikan Barcelona bila Yamal tetap dipertahankan di lapangan. Akumulasi kartu tersebut membuat Yamal harus absen pada laga Liga Champions berikutnya melawan Slavia Praha pada Januari mendatang.

(The Athletic X)