Liputan6.com, Jakarta Sadio Mane mengungkap sebuah cerita lama yang tak banyak diketahui publik. Penyerang asal Senegal itu ternyata pernah berada sangat dekat dengan pintu masuk Old Trafford. Manchester United sempat mencoba merayunya, bahkan langsung melalui sang manajer saat itu, Louis van Gaal.
Kala itu Mane sedang tampil impresif bersama Southampton. Performanya menarik minat klub besar, termasuk MU yang mengejar penyerang baru untuk memperkuat lini depan. Pujian dan tawaran menggiurkan datang kepadanya, membuat masa depan Mane penuh spekulasi.
Namun, drama transfer itu justru berakhir dengan keputusan tak terduga. Mane akhirnya menolak MU dan memilih menunggu kesempatan lain. Setahun setelahnya, ia memutuskan bergabung dengan Liverpool—keputusan yang mengubah kariernya secara total.
Kepindahannya ke Anfield menjadi titik balik. Mane berkembang pesat, membantu Liverpool meraih trofi Liga Champions dan Premier League. Padahal sebelum itu, ia sempat berada di ambang mengenakan seragam Setan Merah.
Mane Dihubungi Langsung oleh Louis van Gaal
Sadio Mane menjelaskan bahwa pendekatan Manchester United bukan sekadar rumor media. Ia benar-benar berbicara langsung dengan Louis van Gaal. Saat MU membutuhkan suntikan tenaga baru, Van Gaal menghubungi Mane secara personal untuk memastikan transfer bisa terjadi.
Mane, yang kala itu masih berusia muda, tak menyangka pembicaraan tersebut berlangsung begitu intens. Sang manajer memuji potensinya dan menegaskan bahwa ia bisa berkembang pesat di Old Trafford. MU saat itu memiliki skuad bertabur bintang, membuat Mane merasa cukup dihargai dengan pendekatan pribadi tersebut.
Van Gaal memberikan penawaran yang terdengar sangat meyakinkan. Ia ingin Mane menjadi bagian proyek yang sedang dibangun, menegaskan bahwa Mane punya kualitas untuk memberi dampak instan.
Dalam wawancaranya kepada ESPN, Mane mengatakan: "Manchester United menelepon saya saat itu, saya sedang berbicara dengan Van Gaal. Saya sedang berbicara dengan Van Gaal saat itu," buka pemain asal Senegal ini.
"Rooney ada di sana. Dan Di María ada di sana. Dan ... dan [Memphis] Depay ada di sana. Ketika mereka gagal mendapatkan saya, mereka membeli [Anthony] Martial. Van Gaal menelepon saya dan berkata, 'Mane, apa kabar? Apa yang sedang kamu lakukan?' Ia berkata, 'Saya ingin kamu datang ke Manchester United.' Saya bilang, 'Benarkah?' Ia bilang, 'Ya.' Saya bilang, 'Oke,'" kenangnya.
Pertanyaan Krusial Mane kepada Van Gaal
Meski merasa tersanjung, Mane tetap menyimpan keraguan. Man United saat itu memiliki deretan penyerang top yang membuat persaingan tidak mudah. Wayne Rooney, Robin van Persie, Angel Di Maria, hingga Memphis Depay semuanya menghuni lini depan Setan Merah. Mane kemudian mengajukan satu pertanyaan penting yang menjadi penentu dalam proses negosiasi.
Ia bertanya kepada Van Gaal mengenai posisinya di skuad, mengingat United sudah dihuni pemain dengan reputasi besar. Mane ingin memastikan ia tidak sekadar menjadi pelapis, karena ia sadar pentingnya menit bermain untuk perkembangan karier. Pertanyaan itu menjadi inti dari kegelisahannya selama pembicaraan berlangsung.
Van Gaal tetap mencoba meyakinkannya dengan mengatakan bahwa semuanya tergantung pada performa Mane di latihan dan pertandingan. Janji itu terdengar menggugah tetapi juga penuh ketidakpastian bagi Mane yang masih berkembang. Ia merasa belum mendapatkan jawaban konkret yang bisa membuatnya benar-benar yakin pindah.
"Lalu saya berkata, 'Oke, jadi pertanyaan saya: kamu punya Depay, kamu punya Rooney, kamu punya Di María, kamu punya Van Persie, saya pikir sama.' 'Jadi di mana saya akan bermain?' Itulah pertanyaan saya, karena saya ingin bermain," ungkapnya.
"Ia berkata, 'Saya tahu bakatmu, kamu bagus. Tapi jika kamu berlatih dengan baik, memberikan kesan yang baik, kamu akan bermain. Tapi kami punya pemain lain yang juga bagus'.”
Rayuan Van Gaal Kurang Ampuh
Rayuan Van Gaal yang kurang meyakinkan membuat Mane semakin ragu. Ia ingin tempat yang jelas dan jalur perkembangan yang pasti, bukan sekadar peluang yang bergantung pada situasi. Mane merasa bahwa ia belum cukup matang untuk bersaing di lingkungan super kompetitif seperti Manchester United tanpa jaminan kesempatan tampil.
Ketidakpastian itu membuatnya menahan diri. Ia tetap menghormati pendekatan Man United, tetapi merasa belum siap mengambil risiko sebesar itu. Mane kemudian memutuskan untuk menunda langkah besar, menunggu momen yang lebih tepat dalam kariernya. Keputusan itu terbukti menjadi titik awal perjalanan luar biasa bersama Liverpool.
Mane mengakui bahwa usia dan konsistensinya saat itu juga menjadi faktor penting. Ia merasa masih membutuhkan lingkungan yang lebih stabil dan kesempatan bermain yang lebih terjamin. Southampton memberinya ruang berkembang, dan ia memilih bertahan setahun lebih lama sebelum akhirnya pindah ke Anfield.
“Saya tidak yakin dengan penjelasannya. Saya berbicara dengan pelatih, tetapi ia mengatakan kepada saya bahwa saya akan bermain jika saya bagus; jika tidak. Tapi saat itu, saya belum siap, bisa dibilang begitu," tuturnya.
"Saya masih muda. Saya masih membutuhkan seseorang untuk lebih membantu saya. Dan satu atau dua tahun lagi untuk menjadi seperti yang saya inginkan. Karena saya masih di Southampton; Saya tidak konsisten. Lalu kami berkata, 'Oke, kita lihat saja nanti,'" tandas Mane.
(ESPN)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433741/original/020007900_1764885462-AP25338744443861.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433771/original/061970100_1764897310-AP25338792402952.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433743/original/000911000_1764885463-AP25338745482715.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433742/original/061567100_1764885462-AP25338765865197.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433027/original/077883500_1764830850-SnapInsta.to_588731030_18399395875120956_4095556445898723215_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433754/original/079141700_1764891658-AP25338791188486.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427917/original/084220500_1764453928-000_86KG3DZ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227769/original/060773800_1747820288-AP25138781816295.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400474/original/061542100_1762127241-000_82T693K.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432499/original/037430400_1764809690-AP25337799091379.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428076/original/070191500_1764475515-AC_Milan_vs_Lazio-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4150305/original/014328400_1662554668-000_32GH8P6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274217/original/048174800_1751711801-000_64UD8QY.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392799/original/043401400_1761528696-declan_rice_arteta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3236287/original/006163800_1599967255-20200912-Deretan-Selebrasi-Mohamed-Salah-di-Laga-Liverpool-vs-Leeds-United-AP-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428062/original/004698100_1764475368-AC_Milan_vs_Lazio-11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318308/original/076383400_1755466482-christian-pulisic-ac-milan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263918/original/093970700_1750835801-AP25173589805484.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359349/original/060413200_1758638177-1001034400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5178036/original/036320100_1743268664-WhatsApp_Image_2025-03-29_at_18.44.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355976/original/006585500_1758392687-bruno_fernandes_casemiro_selebrasi_MU_chelsea_ap_dave_thompson.jpg)