Chivu Pasang Badan Usai Inter Dihajar Milan: Sakit, Tapi Pemain Sudah Berjuang!

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta Cristian Chivu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Inter Milan tumbang secara dramatis dari sang rival sekota, AC Milan. Sang allenatore mengakui bahwa kekalahan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina ini meninggalkan rasa frustrasi yang mendalam bagi skuadnya.

Nerazzurri sejatinya tampil mendominasi permainan, namun keberuntungan seolah menjauh dari mereka sepanjang laga. Tiang gawang dua kali menggagalkan peluang emas mereka, ditambah kegagalan Hakan Calhanoglu dalam mengeksekusi penalti krusial.

Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Inter yang gagal meraih kemenangan dalam enam pertemuan terakhir melawan Milan di semua kompetisi. Situasi ini menjadi alarm bahaya bagi Chivu mengingat timnya kini tercatat sudah menelan empat kekalahan dalam 12 pekan berjalan.

Mentalitas para pemain kini sedang diuji hebat karena mereka kerap terpeleset saat menghadapi tim-tim raksasa musim ini. Setelah sebelumnya takluk dari Juventus dan Napoli, kini giliran Rossoneri yang memberi luka bagi Lautaro Martinez dan kawan-kawan.

Frustrasi yang Membekas Bagi Inter

Inter sebenarnya bermain agresif dan nyaris membuka skor lewat sundulan Francesco Acerbi serta voli Lautaro Martinez yang sayangnya menghantam mistar. Namun, justru Christian Pulisic yang berhasil mencuri gol lewat skema serangan balik cepat yang mematikan.

Chivu menilai anak asuhnya sudah memberikan segalanya di lapangan meski hasil akhir berkata lain. Ia menegaskan bahwa kekecewaan ini bukan hanya soal peluang yang gagal, tapi keseluruhan hasil yang tidak memihak.

"Frustrasinya bukan hanya soal apa yang kami ciptakan, tapi performanya, fokusnya, karena kami hampir tidak membiarkan serangan balik, meski tahu dua striker mereka bisa menimbulkan masalah," ujar Chivu kepada DAZN Italia.

"Satu kali kami kehilangan bola kedua di lini tengah, mereka mencetak gol. Inilah sepak bola. Saya membawa pulang performa bagus, karena para pemain terus berusaha sampai akhir, meski kecewa karena kebobolan dan frustrasi setelah dua kali membentur tiang gawang," lanjut Chivu.

Rekor Buruk Inter Lawan Tim Besar

Statistik menunjukkan Inter memiliki rekor head-to-head yang sangat buruk musim ini melawan tim-tim papan atas Serie A. Mereka tercatat kalah dari Juventus, Napoli, dan AC Milan, dengan satu-satunya kemenangan besar diraih saat melawan AS Roma.

Berbanding terbalik dengan Milan yang justru sukses menyapu bersih kemenangan melawan Bologna, Napoli, Roma, dan Inter. Fakta ini disadari betul oleh Chivu sebagai sesuatu yang harus segera diperbaiki jika ingin tetap bersaing di papan atas.

"Ketika Anda menderita kekalahan keempat dalam 12 putaran, itu terlalu banyak," aku Chivu.

"Namun, klasemen masih cukup ketat, jadi kami ada di sana dan perlu mengatasi frustrasi ini, karena kalah dalam pertandingan seperti ini bisa meninggalkan bekas," tambah pelatih asal Rumania tersebut.

Chivu Menolak Menyalahkan Individu

Sorotan tajam sempat mengarah pada kiper Yann Sommer yang dianggap kurang sempurna saat menepis bola sepakan Alexis Saelemaekers. Tepisan tersebut justru mengarah ke jalur lari Pulisic yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang.

Meski demikian, Chivu dengan tegas menolak untuk menunjuk hidung atau menyalahkan satu pemain tertentu atas gol tersebut. Ia memilih untuk melindungi pemainnya dan menyebut kesalahan sebagai tanggung jawab kolektif tim.

"Saya tahu apa yang kami ciptakan dan apa yang kami terima, ini adalah risiko yang kami ambil. Saya tidak menganalisis individu di depan umum, karena saya tidak akan pernah melakukan itu," tegas Chivu.

"Ketika saya melihat pemain saya memberikan segalanya dalam latihan, saya tidak akan pernah menyalahkan di sini, saya juga tidak ingin mencari alibi. Kami semua dalam hal ini dan semua bertanggung jawab, untuk baik dan buruk," sambungnya.

Fokus Bangkit di Eropa

Tidak ada waktu bagi Inter untuk meratapi nasib karena jadwal padat sudah menanti di depan mata. Mereka harus segera mengalihkan fokus ke ajang Liga Champions yang tak kalah bergengsi.

Lawan berat sudah menunggu di tengah pekan, yakni Atletico Madrid asuhan Diego Simeone. Chivu menuntut anak asuhnya untuk segera move on dan kembali ke jalur kemenangan demi menjaga asa juara.

"Kami semua bisa melakukannya dengan lebih baik, kami bisa mencetak gol lebih awal, atau menangani momen pertandingan dengan lebih baik," kata Chivu.

"Tugas kami sekarang adalah bangkit kembali, karena pada hari Selasa kami memiliki pertandingan yang sama pentingnya," pungkasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |