Claude Makelele Ungkap Kunci Real Madrid untuk Hentikan Barcelona di El Clasico

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Claude Makelele menegaskan pentingnya peran Aurelien Tchouameni bagi Real Madrid jelang El Clasico melawan Barcelona. Legenda asal Prancis itu menilai gelandang muda tersebut harus tampil cerdas dalam menjaga keseimbangan permainan tim.

El Clasico kali ini menjadi laga yang sangat penting bagi kedua tim. Madrid saat ini memimpin klasemen dengan 24 poin, sedangkan Barcelona menguntit di posisi kedua dengan 22 poin.

Perbedaan tipis itu membuat duel di Santiago Bernabeu pada Minggu (26/10/2025) malam WIB diyakini berjalan sengit. Namun, Barcelona punya rekor lebih baik dalam lima pertemuan terakhir dengan empat kemenangan dan hanya sekali kalah.

Makelele percaya laga ini tidak hanya akan ditentukan oleh para pemain kreatif seperti Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Menurutnya, penguasaan lini tengah akan menjadi kunci kemenangan Madrid.

Promosi 1

Makelele Ingatkan Pentingnya Keseimbangan

Claude Makelele dikenal sebagai pemain yang mendefinisikan peran gelandang bertahan modern. Ia menjadi figur penting dalam kesuksesan Real Madrid dan Chelsea di masa lalu.

Menurutnya, peran seperti itu sangat dibutuhkan dalam pertandingan sebesar El Clasico. Makelele menilai, menghentikan aliran bola Barcelona di lini tengah akan menjadi strategi utama bagi Madrid.

“Barcelona memiliki keseimbangan dan memainkan bola melalui lini tengah. Ini sangat berbahaya bagi Madrid,” ujar Makelele kepada Sky Sports. “Namun ada cara untuk menghentikannya. Segala sesuatu dalam permainan Barcelona dimulai dari tengah. Transisi juga terjadi dari sana.”

“Jika Anda membuat para gelandang mereka bekerja keras dan kehilangan bola, saya pikir Madrid akan menang karena Paris Saint-Germain sudah melakukannya. PSG menekan lini tengah dan ketika Barcelona kehilangan bola, mereka langsung menyerang cepat,” tambahnya.

Kunci Madrid Ada di Kaki Tchouameni

Makelele menilai Aurelien Tchouameni akan menjadi sosok sentral dalam skema permainan Real Madrid. Ia bahkan mengakui telah merekomendasikan pemain asal Prancis itu kepada Presiden klub, Florentino Perez.

Menurut Makelele, Tchouameni memiliki kemampuan lengkap untuk mengontrol tempo permainan. Namun, ia harus lebih memahami kapan harus menyerang dan kapan menjaga keseimbangan tim.

“Di awal, dia membantu tim bermain di berbagai posisi, kadang di kanan, kiri, atau di belakang pemain ofensif karena dia sangat lengkap,” kata Makelele. “Tapi bagi saya, sekarang dia harus tetap di tengah.”

“Ia harus mengerti kapan bermain penguasaan bola dan kapan menyerang. Karena saat dia naik ke depan, dia perlu tahu apakah ada rekan yang bisa menutup posisinya. Jika tidak, dia akan bertanggung jawab atas kesalahan itu,” lanjut Makelele.

Tchouameni Harus Jadi Pemimpin di Lapangan

Makelele menjelaskan bahwa peran gelandang bertahan bukan hanya soal bertahan, tapi juga soal kepemimpinan. Ia menilai posisi tersebut menuntut kemampuan membaca permainan dan mengoreksi kesalahan rekan setim.

Menurutnya, Tchouameni perlu menjadi sosok pemimpin yang memberi rasa aman bagi tim. Ia menekankan pentingnya memahami peran tersebut sebagai bentuk kepemimpinan sejati.

“Dia harus mengerti bahwa perannya adalah keamanan. Untuk bermain di posisi ini, Anda harus menjadi pemimpin besar,” ujar Makelele. “Itu adalah kepemimpinan bukan dengan ban kapten, tetapi dengan cara bermain, cara rekan-rekan memandang Anda, dan bagaimana Anda memperbaiki kekurangan mereka.”

Makelele juga yakin pelatih Xabi Alonso bisa membantu Tchouameni berkembang. “Xabi pernah bermain di posisi itu, dia tahu betul bagaimana memainkannya. Saya pikir Tchouameni akan berkembang pesat musim ini,” ujarnya.

Belajar dari Pengalaman dan Cinta pada Permainan

Makelele menilai pengalaman bermain berulang kali di posisi yang sama menjadi kunci untuk memahami peran tersebut secara mendalam. Ia mengingat masa-masa awal kariernya yang banyak dihabiskan untuk belajar dari pemain senior.

Ia mencontohkan bagaimana dirinya banyak belajar dari Mazinho saat bermain di Celta Vigo. Pengalaman itu membuatnya semakin mencintai posisi yang kini dikenal dengan nama “Makelele Role”.

“Anda belajar dengan sering bermain di posisi itu. Saya juga melakukannya, menonton video dan mendengarkan pemain lain,” kata Makelele. “Saya banyak belajar dari Mazinho di Celta Vigo. Dia membuat saya memahami posisi ini. Itu luar biasa jika Anda benar-benar mencintainya.”

Semangat dan pemahaman mendalam itulah yang kini ingin ditularkan Makelele kepada generasi penerus seperti Tchouameni. Menurutnya, penguasaan posisi tersebut bisa menjadi pembeda di laga sebesar El Clasico.

Sumber: Sky Sports

Persaingan Ketat di Liga Spanyol

Read Entire Article
Bisnis | Football |