Club Brugge vs Arsenal: Statistik, Tren Performa, Fakta Menarik

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Club Brugge vs Arsenal pada matchday 6 Liga Champions 2025/26 menghadirkan atmosfer yang menggigit. Arsenal datang sebagai satu-satunya tim dengan rekor sempurna, sementara Brugge sedang limbung setelah performanya melandai menjelang laga penentuan ini.

Duel ini terasa semakin menarik karena keduanya belum pernah bertemu sebelumnya. Arsenal tampil tajam dan konsisten, tetapi Brugge punya reputasi sebagai tuan rumah yang sulit ditaklukkan dalam kompetisi Eropa.

Arsenal tentu tiba dengan kepercayaan diri besar. Namun, Brugge menyimpan catatan kandang yang mampu memberi tekanan, termasuk laju impresif dalam empat laga kandang Liga Champions musim ini dengan total 16 gol.

Club Brugge memasuki musim ini dengan status sebagai klub Belgia dengan pengalaman panjang di Liga Champions. Ini adalah fase utama ke-12 mereka, menyamai rekor Anderlecht, sekaligus partisipasi kedelapan dalam sepuluh musim terakhir. Meski begitu, musim lalu mereka tersingkir di babak 16 besar setelah kalah agregat 1-6 dari Aston Villa.

Secara historis, Brugge kesulitan menghadapi tim Inggris. Mereka hanya menang satu kali dari 18 pertandingan terakhir melawan klub Liga Inggris (D3 L14). Dalam tiga pertemuan terakhir, mereka selalu kebobolan tiga gol. Satu-satunya pengecualian dalam tren buruk itu adalah kemenangan 1-0 atas Villa pada Matchday 4 musim 2024/25.

Catatan kandang mereka pun berubah drastis dibanding masa lalu. Setelah memenangi enam dari tujuh laga kandang pertama melawan tim Inggris, kemenangan melawan Villa musim lalu menjadi satu-satunya dari delapan pertemuan terakhir (D2 L5). Akan tetapi, di Eropa secara keseluruhan, mereka cukup kuat dengan hanya dua kekalahan dari 19 laga kandang terakhir (W12 D5).

Arsenal membawa aura favorit. Mereka tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir melawan klub Belgia (W7 D2). Terakhir kali bertemu wakil Belgia, mereka meraih empat poin dari Standard Liege di Liga Europa 2019/20. Rekor tandang mereka ke Belgia pun solid dengan W3 D1 L1, satu-satunya kekalahan terjadi pada 1981 melawan Winterslag.

Arsenal tampil begitu konsisten sepanjang fase liga musim ini. Kemenangan 3-1 atas Bayern Munchen pada Matchday 5 membuat mereka menjadi satu-satunya tim yang meraih lima kemenangan. Terakhir kali mereka membuka dengan lima kemenangan—pada 2005/06—Arsenal melaju hingga final.

Pertahanan menjadi fondasi penting kebangkitan The Gunners. Mereka hanya kebobolan satu gol musim ini, tepatnya dari Bayern. Dalam sembilan laga fase liga terakhir, Arsenal hanya kebobolan tiga kali dan mencatat 11 clean sheet dalam 16 pertandingan fase grup/fase liga terakhir.

Sementara itu, Brugge harus memperbaiki kondisi mental setelah kekalahan 0-3 dari Sporting Lisbon. Mereka tanpa kemenangan dalam empat laga Champions League terakhir (D1 L3) dan kebobolan 12 gol. Namun, performa kandang mereka tetap menakutkan, termasuk torehan 16 gol dari empat laga kandang musim ini. Nicolo Tresoldi juga tengah on-fire dengan mencetak gol dalam tiga laga kandang Eropa berturut-turut.

Arsenal kini telah mengoleksi 396 gol di kompetisi European Cup. Jika konsisten, mereka berpeluang menyentuh angka 400 dalam beberapa laga ke depan.

Sumber: UEFA.com