Cole Palmer Diingatkan Tetap Fokus di Chelsea, Abaikan Godaan Real Madrid

4 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Frank Leboeuf memberikan pandangannya soal masa depan Cole Palmer bersama Chelsea. Legenda The Blues itu menilai sang pemain belum perlu memikirkan langkah besar ke klub lain.

Nama Palmer belakangan dikaitkan dengan klub elite Eropa seperti Real Madrid dan Barcelona. Performa impresifnya sejak bergabung dengan Chelsea membuat spekulasi tersebut terus berkembang.

Palmer menjalani lonjakan karier signifikan setelah meninggalkan Manchester City pada 2023. Namun, perjalanan itu dinilai masih terlalu singkat untuk mengambil keputusan besar.

Leboeuf pun mengingatkan pentingnya fokus dan kesabaran dalam membangun karier. Menurutnya, Chelsea masih bisa menjadi tempat terbaik bagi Palmer untuk berkembang.

Karier Palmer Dinilai Masih Terlalu Singkat

Cole Palmer menikmati musim debut yang luar biasa bersama Chelsea. Ia mencetak 25 gol, menjalani debut bersama timnas Inggris senior, serta meraih penghargaan PFA Young Player of the Year.

Kesuksesan tersebut berlanjut dengan gelar Conference League dan Piala Dunia Antarklub FIFA pada 2025. Meski demikian, performanya sempat menurun dan ia mengalami masalah cedera pada musim 2025-26.

"Cole Palmer baru menjalani karier selama dua tahun," kata Frank Leboeuf.

"Manchester City tidak ingin mempertahankannya, dia menjadi kejutan besar dan pemain yang fantastis, tetapi dia harus melambat dan fokus."

"Kamu bermain untuk Chelsea Football Club dan kamu bisa mendapatkan sesuatu dari sana," ucap Leboeuf. "Kamu tidak pernah tahu, mungkin kamu sudah berada di klub yang tepat."

Leboeuf Ragukan Palmer Cocok ke Real Madrid

Ketertarikan Real Madrid terhadap Palmer dinilai wajar mengingat kualitas yang dimilikinya. Namun, Leboeuf menilai persaingan di klub Spanyol tersebut akan sangat ketat.

Ia menyoroti keberadaan banyak pemain bintang di lini tengah Real Madrid. Situasi itu bisa membuat Palmer kesulitan mendapatkan menit bermain reguler.

"Jika kamu adalah Cole Palmer, apakah kamu ingin bermain untuk Real Madrid," tutur Leboeuf. "Di mana kamu akan bermain, karena ada Jude Bellingham dan banyak pemain lain."

"Kamu ingin bermain, bukan duduk di bangku cadangan, itu tidak masuk akal," ujar Leboeuf. "Kamu harus membuat pilihan yang tepat dan berpikir dua kali."

Pengalaman Pribadi Leboeuf Jadi Contoh

Leboeuf juga menyinggung pengalamannya sendiri saat masih bermain untuk Chelsea. Ia pernah mendapat panggilan dari Real Madrid, namun memilih bertahan di Stamford Bridge.

Menurutnya, keputusan tersebut tidak selalu tentang ketenaran atau sejarah klub. Faktor kenyamanan dan kesempatan bermain dinilai jauh lebih penting.

"Saya ingat berada di Chelsea pada 1999 ketika Real Madrid menghubungi saya dan saya berkata saya akan bertahan," kata Leboeuf. "Saya mencintai klub ini, sepak bolanya hebat, para pendukungnya hebat, jadi mengapa saya harus pergi."

"Mungkin untuk ketenaran lebih baik ke Real Madrid, tetapi saya tidak yakin lagi," ucap Leboeuf. "Apa yang kita lihat sekarang, mereka bukan yang terbaik saat ini, itu tentang sejarah, bukan masa sekarang."

Persaingan Sengit di Liga Inggris

Aga Deta AndityaTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |