Cristiano Ronaldo Dikartu Merah, Apa yang Ia Katakan ke Pelatih Irlandia? Heimir Hallgrimsson Bongkar Semuanya!

Liputan6.com, Jakarta Tmnas Republik Irlandia mencatat kemenangan penting pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika menjamu Timnas Portugal di Aviva Stadium, Jumat (14/11/2025). Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi sejak menit awal, terutama karena kedua tim sama-sama mengejar tiket otomatis ke putaran final.

Tuan rumah tampil lebih efektif dan berhasil membuka keunggulan lewat Troy Parrott pada menit ke-17. Gol tersebut membuat atmosfer stadion memanas dan memberikan dorongan besar bagi Irlandia untuk menjaga ritme agresif mereka.

Portugal mencoba membalas namun justru kembali kebobolan jelang turun minum. Parrott mencetak gol keduanya pada menit ke-45, membuat Selecao berada dalam tekanan besar sejak babak pertama berakhir.

Situasi makin rumit bagi Portugal ketika Cristiano Ronaldo menerima kartu merah pada menit ke-61. Momen itu mengubah jalannya laga sepenuhnya, sekaligus membuka pintu bagi Irlandia untuk mengamankan kemenangan 2-0 yang bersejarah.

Insiden yang menjerat Cristiano Ronaldo terjadi pada situasi panas antara dirinya dan bek Irlandia, Dara O’Shea. Dalam momen tersebut, Ronaldo terlihat menyikut O'Shea setelah keduanya terlibat adu fisik di kotak penalti. Wasit awalnya memberi kartu kuning, namun VAR kemudian memanggilnya untuk meninjau ulang insiden itu.

Setelah tayangan ulang ditampilkan, keputusan berubah drastis. Kartu kuning dibatalkan, diganti dengan kartu merah langsung yang membuat Ronaldo harus keluar lapangan lebih cepat. Penonton Irlandia bersorak keras, sementara Ronaldo terlihat kesal dan memberikan gestur mengejek ke arah O'Shea.

Kartu merah ini menjadi yang pertama bagi Ronaldo di level internasional dalam 226 pertandingan. Keputusan tersebut sekaligus berpotensi membuatnya absen pada pertandingan pembuka Portugal di Piala Dunia 2026. Situasi memanas itu membentuk latar dari dialog yang kemudian diungkap oleh pelatih Irlandia, Heimir Hallgrimsson.

Heimir Hallgrimsson mengakui bahwa kemenangan atas Portugal menjadi salah satu hasil terbaik Irlandia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perhatian publik justru tertuju pada insiden antara sang pelatih dan Cristiano Ronaldo saat sang megabintang berjalan menuju terowongan.

Hallgrimsson menyebut bahwa Ronaldo sempat melontarkan beberapa kata kepadanya dan staf pelatih Irlandia. Ronaldo, menurutnya, menuduh pihak tuan rumah ikut menekan wasit sehingga dirinya mendapatkan kartu merah. Tuduhan itu disampaikan langsung oleh Ronaldo sambil berjalan meninggalkan lapangan.

“Ia memuji saya karena menekan wasit, tapi dengar, itu tidak ada hubungannya dengan saya, tindakannya di lapanganlah yang membuatnya mendapat kartu merah. Itu tidak ada hubungannya dengan saya, kecuali saya yang membuatnya marah," serunya seperti dilansir Givemesport.

"Ia mengatakan itu kepada saya sambil berjalan pergi. Ia bilang itu tindakan yang cerdas. Ia menyalahkan wasit atau siapa pun atas hal ini, tapi itu keputusan bodohnya untuk menyerang pemain kami,” seru Hallgrimsson.

Pelatih Portugal, Roberto Martinez, tidak tinggal diam melihat kritik yang menghampiri kaptennya. Usai laga, Martinez menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi karena kontak fisik yang tak terhindarkan di dalam kotak penalti. Ia menilai Ronaldo tidak berniat melakukan kekerasan terhadap O’Shea.

Martinez menjelaskan bahwa Ronaldo hanya mencoba mendorong lawan yang terus melakukan kontak ketat. Namun, menurutnya, sudut pengambilan gambar membuat insiden itu tampak lebih kasar dari yang sebenarnya terjadi. Ia pun menilai kartu merah itu terlalu berat untuk seorang pemain yang sudah bertahun-tahun bermain bersih di level internasional.

" Sulit bagi pemain seperti Cristiano untuk berada di area penalti," kata Martinez, seperti dilansir Metro. "Ia terus-menerus berkontak dengan para pemain bertahan, yang mencengkeramnya. Tidak ada kekerasan - ia mencoba mendorong mereka menjauh."

"Ia kurang beruntung. Saya pikir sudut pengambilan gambar membuatnya lebih buruk daripada yang sebenarnya terjadi. Ini kartu merah pertamanya untuk tim nasional, sungguh luar biasa," tandas Martinez.

(Givemesport/Metro)