Derby Milan: Adu Tajam 2 Duet Penyerang Mematikan di Laga Inter vs Milan

Liputan6.com, Jakarta Derby Milan kembali memanaskan atmosfer Serie A, menghadirkan pertarungan dua tim yang sama-sama memiliki lini serang berkualitas. Pertemuan Inter Milan dan AC Milan ini menjadi ujian krusial bagi kedua kubu, terutama ketika performa penyerang utama mereka menunjukkan tren menjanjikan. Dalam duel yang kerap menjadi penentu momentum musim, kualitas eksekusi di depan gawang bisa menjadi pembeda.

Pertandingan akhir pekan nanti mempertemukan dua duet penyerang yang kembali berada dalam kondisi ideal. Inter menyambut kembalinya Marcus Thuram, sementara Milan kembali mengandalkan kombinasi Rafael Leao dan Christian Pulisic yang sempat lama tak tampil berdampingan. Derby Milan kali ini bukan sekadar pertarungan gengsi, melainkan juga adu ketajaman dua pasangan yang mampu mengubah jalannya laga.

Dengan kedua kubu sama-sama menurunkan komposisi terbaik, laga ini diprediksi menjadi salah satu Derby Milan paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Pertanyaan besarnya: duet penyerang mana yang lebih siap menguasai panggung?

Inter menyambut Derby Milan dengan kabar baik setelah Marcus Thuram dinyatakan pulih dari cedera jangka panjang. Menurut laporan Tuttosport, kombinasi antara Thuram dan Lautaro Martinez kembali tersedia setelah absen selama 54 hari. Sang penyerang Prancis bahkan diproyeksikan tampil sebagai starter untuk pertama kalinya di Serie A sejak bulan September.

Kembalinya Thuram membuat susunan lini depan Inter kembali ideal. Ia telah mencetak lima gol dari sembilan penampilan musim ini meskipun dua laga terakhir dijalani dari bangku cadangan. Catatan ini memperlihatkan bahwa kontribusinya tetap signifikan meski ritme bermainnya sempat terganggu cedera. Dengan kondisi yang semakin bugar, perannya diprediksi kembali krusial dalam skema serangan cepat Inter.

Di sisi lain, Lautaro Martinez tetap menjadi mesin gol utama Nerazzurri dengan delapan gol dalam 14 pertandingan musim ini. Konsistensinya menjaga Inter tetap kompetitif, dan hadirnya Thuram memberi Lautaro ruang lebih untuk bergerak dan menekan lini pertahanan Milan. Kembalinya duet ini juga membuat Ange-Yoan Bonny dan Francesco Pio Esposito harus bersabar di bangku cadangan, menegaskan bahwa pelatih Cristian Chivu masih mempercayakan laga besar kepada kombinasi utamanya.

AC Milan besutan Massimiliano Allegri juga siap turun dengan senjata ofensif yang tak kalah mematikan. Rafael Leao dan Christian Pulisic diperkirakan menjadi tumpuan utama Rossoneri dalam Derby Milan kali ini. Namun, keduanya belum memulai laga bersama selama lebih dari tiga bulan. Terakhir kali keduanya tampil dari menit awal adalah dalam kemenangan 2-0 atas Bari di ajang Coppa Italia pada bulan Agustus.

Meski jarang tampil bersamaan, kontribusi individual keduanya tetap impresif. Leao mencatat lima gol dari delapan pertandingan musim ini dan kembali menunjukkan pergerakan eksplosif di sisi kiri yang menjadi ciri khasnya. Ketika berada dalam kondisi terbaik, Leao adalah ancaman yang sulit dihentikan, terutama dengan kemampuan duel satu lawan satu.

Sementara itu, Pulisic menunjukkan efisiensi luar biasa dengan torehan enam gol dari sembilan laga. Keberadaannya di sisi kanan memberikan keseimbangan bagi lini depan Milan. Mobilitasnya memudahkan tim membangun serangan, sekaligus memberi variasi dalam penyelesaian akhir. Kombinasi Leao dan Pulisic menjadi sangat penting, terutama ketika Milan membutuhkan kreativitas sekaligus efektivitas.

Dengan kedua duet kembali siap tampil, Derby Milan kali ini menjadi pertarungan yang tidak hanya menentukan posisi di klasemen, tetapi juga menguji siapa yang memiliki duet penyerang paling berbahaya di Serie A musim ini. Pertandingan ini menawarkan lebih dari sekadar gengsi: ini adalah panggung besar bagi dua kombinasi ofensif untuk membuktikan diri.

Sumber: Tuttosport, Sempre Inter