Eks Kiper Timnas Indonesia Ronny Pasla Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti kancah sepak bola tanah air. Mantan kiper Timnas Indonesia Ronny Pasla meninggal dunia pada Senin (24/11/2025) dini hari WIB di usia 79 tahun.

Dilansir Antara, jenazah Ronny Pasla nantinya akan disemayamkan di Gereja Evangelis, Jakarta Pusat, sebelum dikebumikan di Pemakaman Pondok Kelapa, Selasa (25/11/2025).

Kepergian Ronny menjadi kehilangan besar buat sepak bola Indonesia, mengingat dia memiliki warisan prestasi saat masih menjadi penjaga gawang utama skuad Garuda.

Berkiprah sejak pengujung era 1960-an hingga 1970-an. Ronny Pasla pernah membantu Timnas Indonesia menjadi kampiun Aga Khan Gold Cup 1967, Turnamen Merdeka 1969, dan Sukan Cup Singapura 1972.

Salah satu momennya yang melekat di ingatan pecinta sepak bola tanah air adalah ketika dia mengawal gawang Indonesia dalam pertandingan persahabatan melawan klub Brasil, Santos pada Juni 1972 silam.

Ketika itu, Ronny sanggup menahan tendangan penalti legenda Brasil, Pele, meski pasukan Merah Putih tetap berujung menelan kekalahan dari Santos.

Berita video Warung Bola kali ini tentang memori emas SEA Games 1991 cabang sepak bola dengan bintang tamu sekaligus saksi momen bersejarah itu, legenda Timnas Indonesia, Sudirman, Jumat (28/4/2023).

Pernah Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Merujuk laporan Liputan6.com sebelumnya, Ronny Pasla juga pernah berjuang dengan Timnas Indonesia saat perjalanan kualifikasi menuju Piala Dunia 1978 di Argentina.

Momen yang cukup dikenang kala itu ialah ketika rivalitas skuad Garuda dengan negara tetangga Malaysia kembali diuji pada 3 Maret 1977.

Pasukan Merah Putih tampil dengan mengandalkan pemain-pemain legendaris, salah satunya Ronny Pasla.

Di samping itu, dimainkan pula Ronny Pattinasarany, Iswadi Idris, Suhatman Iman, Nobon Kayamudin, Yohanes Auri, hingga Ojong Liza untuk bersaing dengan jagoan Malaysia seperti Ali Isa Bakar, Wong Choon Wah, Shukor Salleh, Santokh Singh, dan Arumugam Rengasamy.

Kedua tim dipaksa puas bermain seri 0-0. Hasil itu tidak cukup membawa Indonesia dan Malaysia maju ke babak selanjutnya. Merah Putih mengakhiri persaingan di peringkat empat dengan raihan tiga angka dari empat laga. Sementara itu, Malaysia berada satu posisi dan satu poin lebih baik. Ketika itu, kemenangan masih dihargai dua nilai.

Kiprah di Level Klub

Di level klub, Ronny Pasla pernah menjajal karier dengan Dinamo Medan, PSMS Medan, Persija Jakarta, hingga Indonesia Muda.

Mantan kiper Timnas Indonesia itu bahkan sempat memberi andil mengantar Persija menjadi juara kompetisi perserikatan pada 1975.

'Pulang' ke Tenis

Usai memutuskan gantung sepatu sebagai pemain sepak bola saat menginjak kepala empat, Ronny Pasla sempat kemebali ke olahraga tenis.

Menurut Antara, eks penjaga gawang skuad Garuda itu memang memulai karier sebagai atlet tenis sebelum banting setir menggeluti dunia sepak bola.

Rony bahkan diklaim akan mewakili Sumatera Utara di cabang olahraga tenis saat Pekan Olahraga Nasional (PON) VII pada 1965. Namun, agenda itu tak jadi terlaksana karena peristiwa G30S.

Masih menukil Antara, Ronny juga diketahui sempat punya sekolah tenis bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.

Read Entire Article
Bisnis | Football |