Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mempercepat agenda besar transisi energi nasional yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpihak pada kepentingan rakyat. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebijakan ini dijalankan sebagai wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memperluas akses energi bersih dan berkeadilan.
Sejumlah langkah konkret kini sudah berjalan, mulai dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau waste to energy (WtE), Refuse Derived Fuel (RDF), biogas, hingga biomassa. Seluruh program tersebut tidak hanya menekan ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama di daerah.
“Seluruh program transisi energi yang dijalankan pemerintah harus bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat tanpa menambah beban biaya,” kata perwakilan Kementerian ESDM dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/10/2025).
Sampah jadi Energi dan Peluang Ekonomi
Melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025, yang menyempurnakan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah memastikan kenaikan harga listrik dari PLTSa akan ditopang oleh mekanisme subsidi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Dua PLTSa yang telah beroperasi di Surabaya dan Solo saat ini memiliki kapasitas terpasang mencapai 36,47 megawatt (MW). Dengan regulasi baru tersebut, pemerintah menargetkan proyek serupa bisa segera direplikasi di berbagai daerah lain untuk menjawab masalah sampah sekaligus memperkuat pasokan listrik berbasis energi terbarukan.
Selain itu, RDF kini menjadi alternatif bahan bakar efisien bagi sektor industri. Sampah non-organik diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara yang digunakan oleh pabrik semen dan pembangkit listrik.
Dengan RDF, masa pakai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa diperpanjang dan penggunaan energi fosil semakin berkurang. Program ini juga melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat.
Energi Bersih dari Desa
Di kawasan pedesaan, pemerintah memperluas pemanfaatan biogas yang bersumber dari limbah pertanian dan peternakan. Energi ini digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak maupun penerangan rumah tangga. Selain menghemat biaya hidup masyarakat, program biogas juga memperbaiki sanitasi lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kementerian ESDM bahkan telah menerbitkan Perizinan Bahan Bakar Biogas (Biometana) dengan KBLI 35203 pada akhir 2023 sebagai dasar hukum pengembangan bisnis biogas di tanah air. Hingga September 2025, pemanfaatan biogas langsung telah mencapai 71,5 juta meter kubik.
“Angka ini menjadi bukti bahwa energi bersih sudah semakin dekat dengan masyarakat. Transisi energi bukan sekadar isu global, tapi juga kebutuhan nyata di desa-desa kita,” lanjut pernyataan tersebut.
Biomassa untuk Ekonomi Lokal
Selain biogas, pemanfaatan biomassa juga menjadi prioritas pemerintah. Limbah dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan seperti pelet kayu (wood pellet). Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani, koperasi, dan pelaku UMKM di sektor energi hijau.
Transisi Energi yang Adil dan Prorakyat
Kementerian ESDM menegaskan seluruh kebijakan transisi energi dijalankan dengan prinsip keadilan dan keberpihakan pada rakyat. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal menjadi fondasi utama agar manfaat ekonomi dan lingkungan dapat dirasakan secara merata.
“Arah kebijakan energi nasional jelas: transisi menuju energi bersih harus prorakyat. Melalui subsidi PLTSa, perizinan biometana, dan sinergi dengan pelaku lokal, pemerintah memastikan manfaat ekonomi dan lingkungan tumbuh bersama,” tegas Kementerian ESDM.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi bukan hanya tentang mengganti sumber daya, tetapi juga tentang memastikan setiap warga negara berperan aktif dalam menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan, adil, dan menyejahterakan.

7 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288820/original/060254800_1752996312-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_12.05.41__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392327/original/069728700_1761445983-Penanganan_KA_Purwojaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943099/original/079227300_1726137608-20240912-Harga_Emas-ANg_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392317/original/087658000_1761445088-af1256e1-1148-44f7-b282-29826079315c__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4378349/original/036378800_1680237745-5568.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4928386/original/099219200_1724670818-Ilustrasi_mencari_pekerjaan__lowongan_kerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392215/original/098106500_1761406292-c52c01eb-f08c-4585-ac84-c6d7a9114a51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820877/original/028795700_1714729252-Menkeu_Yakin_pertumbuhan_Ekonomi_Indonesia_Capai_5_17_persen-ANGGA_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392214/original/028121900_1761406075-Harita_Diskusi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392202/original/095230900_1761405251-1bcf2b98-7b87-447a-bb8d-c38cc995324e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391446/original/034224800_1761320575-1000135105.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1601200/original/046758400_1495427422-Fintech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392077/original/064818700_1761387812-KA_Purwojaya_anjlok_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392026/original/000419500_1761383727-201f9d45-3bbb-427f-9d5c-c3bc4a0943b5__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338081/original/018552100_1677394824-e973a880-e0da-46e9-a8d5-02726a3d968c.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392014/original/043539000_1761382571-24ee6c70-6718-4423-b7f4-3c5addeaee61.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2782343/original/079958600_1555573789-000_DV2098311.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272587/original/083742000_1751581752-000_326B6TN.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4490991/original/055709200_1688514774-IMG-20230704-WA0082.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5077569/original/018662700_1735991944-20250104-Arus_Balik_Nataru-ANG_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986236/original/006878500_1730344341-WhatsApp_Image_2024-10-30_at_21.53.50__1_.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5232390/original/034167600_1748234802-IMG-20250526-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266271/original/002235600_1750994432-1000061285__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617284/original/010929700_1635503741-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5127325/original/085573600_1739166718-IMG-20250210-WA0004.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268499/original/074564100_1751261297-1000061549.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5271219/original/014213300_1751467075-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-06.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311265/original/088025700_1606732856-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273701/original/017229500_1751681259-Screenshot_2025-07-05_090323.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259779/original/078483300_1750485291-21_juni_2025-1.jpg)