Festival Sepak Bola Rakyat Jadi Solusi, PSSI dan Coca-Cola Gandeng GGN untuk Mencari Talenta Muda

Liputan6.com, Jakarta - Festival Sepak Bola Rakyat resmi diluncurkan sebagai hasil kolaborasi PSSI, Coca-Cola Indonesia, dan Garuda Gemah Nusantara (GGN). Program ini digelar di empat kota besar di Indonesia untuk membuka ruang kompetisi yang inklusif bagi pemain muda berusia 15-18 tahun, baik dari sekolah sepak bola (SSB) maupun komunitas seperti RT, sekolah, hingga tim kampung.

Inisiatif ini bertujuan memperluas akses jam bertanding yang dinilai PSSI sebagai fondasi utama peningkatan kualitas sepak bola usia dini di Indonesia.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menegaskan bahwa pembinaan usia muda harus diperkuat dari akar rumput, terutama bagi kelompok youth amateur.

“Inti dari industri sepak bola Indonesia terletak pada kualitas teknis sepak bolanya sendiri. Turnamen resmi PSSI saja tidak cukup; perlu banyak kompetisi tambahan di level youth amateur,” ujarnya.

Festival ini sekaligus menjadi rangkaian menuju FIFA World Cup Trophy Tour, di mana Coca-Cola akan membawa trofi asli Piala Dunia ke Indonesia pada 22 Januari. 

Berita Video, Timnas Jerman U-17 raih gelar juara Piala Dunia U-17 pada Sabtu (2/12/2023)

Pembinaan talenta sepak bola Indonesia membutuhkan proses bertahap. Festival Sepak Bola Rakyat menempatkan fokus pada kelompok Amateur Youth sebagai fondasi awal pembinaan. Pada tahap ini, intensitas bermain menjadi kunci perkembangan pemain muda, mulai dari teknik, hingga kepercayaan diri serta turut meningkatkan kualitas pelatih yang terlibat.

“Pada festival ini, fokus kita ada pada Amateur Youth, yaitu tahap partisipasi paling dasar. Semakin banyak mereka bermain, semakin berkembang pemain dan juga pelatihnya." ujarnya

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi elemen kunci dalam memperluas akses pembinaan.

"PSSI sangat senang karena sepak bola adalah bagian dari budaya Indonesia. Dengan demikian semakin banyak pihak mau terlibat, dan di masa depan, anak-anak ini bisa naik jenjang, bahkan menjadi pemain tim nasional dan pelatih hebat berikutnya," tambah Ratu Tisha.

Direktur Garuda Gemah Nusantara Rizky Aini menjelaskan bahwa penyelenggaraan Festival Sepak Bola Rakyat dirancang untuk menjangkau lebih banyak pemain muda di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, pemerataan akses menjadi salah satu tujuan utama dari festival ini.

"Festival ini digelar di empat daerah yaitu Labuan Bajo, Jakarta, Makassar, dan Palu, dengan rangkaian kegiatan yang sama di setiap kota. Saya menilai wilayah-wilayah tersebut membutuhkan kesempatan lebih dan menjadi lokasi yang tepat untuk membangun ekosistem pembinaan bersama. Kolaborasi dengan Coca-Cola disebut strategis karena keduanya memiliki nilai yang sejalan, yaitu memberikan kesempatan dan kegembiraan bagi anak-anak muda untuk berkembang melalui sepak bola," ujarnya

Festival Sepak Bola Rakyat mendapat apresiasi besar dari Nova Arianto, yang menilai ajang ini sebagai langkah penting dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia sejak usia dini.

“Untuk membentuk tim nasional yang kuat, pembinaan usia dini adalah fondasi utama. Di usia muda, kami tidak hanya melatih teknik dan taktik, tetapi juga membentuk mental, disiplin, dan kecintaan pada sepak bola,” ujarnya.

Pelatih timnas Indonesia U-20 ini juga menaruh harapan besar terhadap penyelenggaraan festival ini yang diinisiasi untuk menjaring bakat-bakat muda dari berbagai daerah.

“Harapan saya, festival ini dapat melahirkan pemain yang memiliki mental pantang menyerah, karena hal itu masih menjadi tantangan terbesar di usia remaja, selain kedisiplinan. Semoga pembinaan usia dini terus meningkat sehingga kita dapat menghasilkan pemain berkualitas bagi tim nasional,” tambah sosok berusia 46 tahun tersebut.