Gelandang Man United Ini Buka Suara soal Kartu Merah Cristiano Ronaldo: Ia Tahu Ia Salah

2 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan besar setelah mendapat kartu merah saat Portugal bertandang ke markas Irlandia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Insiden itu terjadi ketika Portugal tengah berusaha keras mengejar ketertinggalan mereka. Situasi kemudian berubah semakin berat bagi tim tamu usai keputusan wasit di babak kedua.

Laga tersebut berjalan panas sejak menit awal. Irlandia tampil agresif dan efektif, membuat Portugal kesulitan mengembangkan permainan. Dua gol dari Troy Parrott sebelum turun minum membuat tekanan di kubu Selecao das Quinas meningkat drastis. Dalam kondisi itu, Ronaldo justru harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Kartu merah yang diterima Ronaldo datang pada menit ke-61. Penyerang berusia 40 tahun itu dianggap melakukan sikutan terhadap Dara O’Shea dalam duel di udara. Keputusan itu langsung memicu perdebatan dan reaksi dari para pemain Portugal, termasuk Bruno Fernandes.

Meski tampil tanpa sang kapten, Portugal tetap mencoba bangkit. Namun upaya mereka terhalang oleh pertahanan Irlandia yang disiplin serta semakin menurunnya kontrol permainan setelah kehilangan Ronaldo. Usai laga, tekanan dan kritik pun mengarah kepada sang megabintang.

Bruno Fernandes Buka Suara Soal Kartu Merah Ronaldo

Bruno Fernandes akhirnya buka suara mengenai kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo. Sebagai kapten Manchester United dan pemain berpengaruh di tim nasional, Fernandes menilai insiden itu bukan merupakan tindakan yang disengaja. Ia menyebut bahwa momen tersebut hanyalah bagian dari dinamika pertandingan yang berjalan intens.

Fernandes menegaskan bahwa Ronaldo tidak berniat merugikan tim. Menurutnya, situasi pertandingan yang panas membuat reaksi emosional sulit dihindari. Namun ia juga mengakui bahwa konsekuensi dari insiden tersebut memang berdampak langsung pada peluang Portugal untuk mengejar ketinggalan.

Gelandang 30 tahun itu menilai bahwa kritik berlebihan kepada Ronaldo tidak adil, karena semua pemain bisa melakukan kesalahan dalam tekanan tinggi. Ia meminta publik melihat momen tersebut secara objektif tanpa menghilangkan konteks pertandingan yang sangat ketat.

"Itu hanya momen sepak bola," kata Fernandes menjelang pertandingan negaranya melawan Armenia, seperti dilansir Mirror. "Cristiano bereaksi dengan cara yang tidak ia inginkan dan itu merugikan tim. Ia tahu ia melakukan kesalahan, tetapi momen seperti itu memang terjadi."

Analisis Bruno soal Permainan Portugal dan Irlandia

Selain membela Ronaldo, Fernandes juga memberikan analisis jujur mengenai performa Portugal ketika menghadapi Irlandia. Ia menilai bahwa timnya tidak tampil cukup cepat dan agresif dalam membangun serangan. Pergerakan bola yang terlalu lambat membuat Irlandia punya banyak waktu untuk menutup ruang.

Portugal, menurut Fernandes, tidak cukup efisien ketika menguasai bola. Minimnya kreativitas di sepertiga akhir dan lambatnya transisi membuat mereka beberapa kali kehilangan momentum untuk mencetak gol balasan. Evaluasi pun dilakukan tim pelatih agar kesalahan serupa tidak terulang di laga berikutnya.

"Irlandia bertahan dengan baik. Kami mengoper bola terlalu lambat," terang Fernandes.

"Kami harus lebih cepat dan lebih langsung. Namun, kami menganalisis kesalahan dengan cara yang sama, baik saat menang maupun kalah," tandasnya.

(Mirror)

Read Entire Article
Bisnis | Football |