Harry Kane Intip Peluang Rebut Ballon d'Or, Tapi Akui Syaratnya Berat

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Harry Kane kembali mengungkap ambisinya setelah edisi Ballon d’Or 2025 rampung tahun lalu. Saat itu, penghargaan bergengsi tersebut jatuh ke tangan Ousmane Dembele yang tampil gemilang bersama PSG. Sang winger Prancis sukses mengalahkan Lamine Yamal dalam persaingan ketat menuju podium utama.

Nama Kane sendiri masuk dalam daftar nominasi meski harus puas jauh dari papan atas. Striker Bayern Munich itu hanya menempati posisi ke-13 dengan torehan 112 poin. Hasil tersebut membuatnya tertinggal lebar dari Nuno Mendes yang menutup posisi 10 dengan 171 poin.

Jarak dengan pesaing terdekat lain juga terasa cukup besar. Gianluigi Donnarumma, yang ada di peringkat sembilan, mengumpulkan 172 poin dan unggul jauh dari koleksi Kane. Kondisi ini semakin memicu hasrat sang penyerang untuk kembali naik ke jajaran elite dunia.

Kini, Kane punya misi baru yang ingin ia kejar. Ia menilai performa, trofi, dan konsistensi di level tertinggi bakal menentukan nasibnya dalam perebutan Ballon d’Or berikutnya.

Liga Champions Jadi Penentu Utama

Harry Kane menegaskan bahwa gelar individual seperti Ballon d’Or tidak akan jatuh ke tangannya tanpa prestasi tim yang mumpuni. Ia menyebut trofi terbesar di Eropa sebagai syarat mutlak bagi siapapun yang ingin bersaing di posisi teratas. Menurutnya, catatan gol tidak banyak berpengaruh tanpa hadirnya trofi penting di akhir musim.

Kane bahkan menyebut perbandingan langsung dengan Erling Haaland sebagai contoh nyata. Menurutnya, sang bomber Manchester City pun membutuhkan pencapaian di Liga Champions untuk bisa masuk jalur kandidat utama. Ia menilai hal tersebut berlaku bagi seluruh pemain yang ingin tampil di panggung tertinggi.

Ambisi Kane tidak berlebihan karena ia merasa musim ini bisa jadi titik balik dalam kariernya. Namun, ia tetap realistis dalam menilai kondisi bahwa tanpa Liga Champions, impiannya sulit terwujud. Hal itu juga yang membuatnya lebih fokus menjaga performa dan stabilitas Bayern selama musim berlangsung.

"Saya bisa mencetak 100 gol musim ini, tetapi jika saya tidak memenangkan Liga Champions atau Piala Dunia, Anda mungkin tidak akan memenangkan Ballon d'Or," kata Kane, dikutip dari Goal.

"Begitu pula dengan Erling Haaland, begitu pula dengan pemain mana pun. Anda harus memenangkan trofi-trofi besar itu," tegasnya.

Optimisme Kane untuk Musim Depan

Di sisi lain, Kane tetap percaya diri soal peluangnya di edisi Ballon d’Or berikutnya. Ia melihat Bayern Munich tengah berada di jalur yang sangat baik sejauh musim ini berjalan. Performa kolektif yang solid membuatnya yakin bahwa klub Jerman itu kembali menjadi favorit kuat untuk menguasai Eropa.

Bayern tampil konsisten baik di Bundesliga maupun di kompetisi Eropa. Stabilitas itu menjadi modal besar bagi Kane untuk terus menunjukkan ketajamannya. Ia percaya bahwa jika timnya melaju jauh di Liga Champions, peluangnya meraih penghargaan individu tersebut akan terbuka lebih lebar.

Selain itu, integrasi Kane dengan gaya bermain Bayern kian matang. Ia merasa musim berjalan dengan ritme yang sesuai, baik untuk perkembangan permainan pribadi maupun kontribusi terhadap tim. Kombinasi keduanya memberi keyakinan bahwa peluangnya bukan sekadar mimpi.

“Dengan cara tim Bayern Munich berjalan musim ini, sepertinya kami dalam kondisi yang sangat baik. Sepertinya kami salah satu favorit juara Liga Champions, tentu saja. Jadi, mungkin itu membuat peluang saya sedikit lebih menguntungkan," ucapnya optimis.

(Goal)

Read Entire Article
Bisnis | Football |