Idrissa Gueye Minta Maaf Usai Dikartu Merah Karena Tampar Rekan Sendiri Saat Everton Permalukan Man United

1 week ago 13

Liputan6.com, Jakarta Gelandang Everton, Idrissa Gueye, menyampaikan permintaan maaf terbuka usai insiden mengejutkan yang membuatnya menerima kartu merah langsung dalam kemenangan 1-0 atas Manchester United di Old Trafford, Selasa (25/11/2025)n dini hari WIB.

Pemain berusia 36 tahun itu diusir wasit Tony Harrington setelah menampar Michael Keane, rekan setimnya sendiri, pada awal pertandingan.

Gueye yang tampak terbawa emosi mengakui kesalahannya lewat unggahan di Instagram. Dalam pernyataannya yang singkat, ia menegaskan mengambil “tanggung jawab penuh” atas perilaku yang tidak semestinya tersebut.

“Saya ingin meminta maaf kepada Michael Keane, kepada seluruh rekan setim, staf, suporter, dan klub. Apa yang terjadi tidak mencerminkan diri saya ataupun nilai yang saya pegang,” tulisnya. Ia menegaskan insiden serupa tidak akan terjadi lagi.

Everton Kalahkan Man United

Meski bermain dengan 10 orang hampir sepanjang laga, Everton tetap tampil solid. Gol indah Kiernan Dewsbury-Hall di babak pertama sudah cukup mengamankan tiga poin bagi tim asuhan David Moyes.

Kemenangan ini mengangkat posisi mereka ke peringkat 11 klasemen sementara, sekaligus membuat mereka unggul atas rival sekota Liverpool lewat selisih gol.

Gueye Terancam Sanksi

Keputusan kartu merah terhadap Gueye memicu perdebatan di studio Sky Sports. Gary Neville menyebut kontak yang terjadi “sangat minimal” dan menilai kartu kuning mungkin sudah cukup.

Jamie Carragher juga mempertanyakan keputusan wasit, menilai situasi sebenarnya masih bisa “dikelola” tanpa mengusir pemain.

Namun menurut peraturan, aksi menampar, termasuk terhadap rekan sendiri tetap dianggap kekerasan. Gueye diperkirakan menerima larangan bermain tiga laga, membuatnya absen saat Everton menghadapi Newcastle, Bournemouth, dan Nottingham Forest.

Setelah itu, ia juga akan meninggalkan klub sementara untuk membela Senegal di Piala Afrika (Afcon) pada Januari.

Gueye Bukan yang Pertama

Insiden perkelahian sesama pemain bukan hal baru di Premier League. Publik masih mengingat pertarungan Lee Bowyer dan Kieron Dyer pada 2005, maupun Ricardo Fuller yang dikartu merah karena menampar rekannya di Stoke City pada 2008.

Usai pertandingan, Moyes tetap membela pemainnya. Ia mengaku terkejut dengan keputusan kartu merah tersebut dan menilai tensi panas antarpemain kadang justru menunjukkan semangat kompetitif.

“Saya cukup suka jika pemain saya saling menuntut satu sama lain. Itu bagian dari tim yang ingin menang,” ujarnya.

Moyes menambahkan bahwa Gueye sudah meminta maaf di ruang ganti dan berterima kasih kepada rekan setimnya yang berhasil menjaga keunggulan hingga laga usai.

Sumber: Instagram @iganagueye

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |