Indonesia U-22 vs Mali, Fakta Penting dari Hasil Imbang dari Gol Perdana Mauro hingga Modal untuk SEA Games

2 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-22 kembali menunjukkan perkembangan positif saat menjamu Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (18/11/2025) malam WIB. Meski belum mampu meraih kemenangan, Garuda Muda tampil lebih agresif dan mampu mengimbangi permainan lawan yang dihuni banyak pemain berkarier di Eropa.

Laga yang berakhir imbang 2-2 itu menjadi perbaikan signifikan dibanding pertemuan sebelumnya, ketika Timnas Indonesia U-22 takluk 0-3 di Stadion Pakansari pada akhir pekan lalu. Pada pertandingan kedua ini, skuad besutan Indra Sjafri menunjukkan intensitas, pressing, dan kreativitas serangan yang jauh lebih baik.

Dua gol Indonesia dicetak Mauro Zijlstra dan Rafael Struick, sementara Mali mengandalkan ketajaman Sekou Kone yang memborong dua gol. Usai laga, terdapat sejumlah fakta menarik yang menjadi sorotan dan bisa menjadi bekal penting menuju SEA Games 2025.

Gol Perdana Mauro Zijlstra

Mauro Zijlstra akhirnya mencatat gol perdananya bersama Timnas Indonesia. Menerima umpan silang matang dari Hokky Caraka, striker berusia 21 tahun itu dengan tenang melepaskan penyelesaian akurat di dalam kotak penalti.

Pemain kelahiran Zaandam tersebut resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 29 Agustus 2025 dan sudah mengoleksi tiga caps di Timnas senior. Debutnya tercatat saat menghadapi Chinese Taipei pada FIFA Matchday September lalu.

Kehadiran Mauro Zijlstra menambah kedalaman lini depan Timnas Indonesia U-22. Dengan insting gol yang kuat dan postur ideal sebagai target man, Mauro menjadi opsi penting dalam skema serangan Indra Sjafri.

Garuda Muda Lebih Solid dan Agresif

Penampilan Timnas Indonesia U-22 terlihat jauh meningkat dibanding pertemuan pertama. Garuda Muda tampil agresif sejak awal laga, menekan dengan intensitas tinggi, dan lebih berani berduel di lini tengah.

Meski sempat tertinggal lewat gol wonderkid Manchester United, Sekou Kone, Indonesia mampu bangkit. Mauro menyamakan kedudukan sebelum Rafael Struick membalikkan keadaan di awal babak kedua. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Kone mencetak gol kedua.

Meski hasil akhirnya imbang, performa yang lebih solid dari laga sebelumnya menunjukkan progres yang patut diapresiasi.

Dua uji coba melawan Mali U-22 menjadi pengalaman berharga bagi Garuda Muda sebelum terjun ke SEA Games 2025 yang akan digelar pada 3–18 Desember mendatang di Thailand.

Timnas Indonesia U-22 bergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sebagai juara bertahan SEA Games 2023, tim ini memiliki ambisi besar untuk mempertahankan medali emas.

Dengan progres yang terlihat pada laga kedua, Indra Sjafri kini memiliki gambaran lebih jelas terkait komposisi pemain, strategi, serta perbaikan yang harus dilakukan sebelum turnamen dimulai.

Read Entire Article
Bisnis | Football |