Inggris Sempurna di Kualifikasi: Tuchel Ingatkan Negara Besar Sering Anggap Enteng Kualifikasi Piala Dunia

3 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Inggris atas Serbia di Wembley kembali menegaskan konsistensi tim asuhan Thomas Tuchel pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua gol dari Bukayo Saka dan Eberechi Eze memastikan langkah mulus The Three Lions. Pertandingan ini dimainkan di depan lebih dari 74 ribu penonton, angka yang tetap besar meski menjadi yang terendah sejak September 2024.

Hasil ini membuat Inggris menjaga rekor sempurna dalam tujuh laga Grup K, tanpa kebobolan dan mencetak total 20 gol sepanjang jalur kualifikasi. Dengan satu laga tersisa melawan Albania, posisi mereka di putaran final sudah dipastikan sejak bulan lalu. Tuchel menegaskan bahwa catatan apik tersebut bukan alasan untuk mengendur.

Di tengah dominasi Inggris, Tuchel memberikan refleksi menarik mengenai mentalitas negara-negara besar dalam menghadapi kualifikasi turnamen besar. Ia menilai keberhasilan sering dianggap hal biasa sampai situasi berkata sebaliknya.

Tuchel Soroti Mentalitas Negara Besar

Thomas Tuchel menilai banyak negara besar terlalu menganggap remeh proses kualifikasi turnamen internasional.

"Saya kira, negara-negara besar menganggap lolos ke turnamen besar itu hal yang biasa saja, sampai akhirnya mereka tiba-tiba tidak lolos," ujar Tuchel.

Ia menambahkan pentingnya memberi dukungan konkret kepada pemain, “Bagi saya sangat penting pemain merasakan dorongan dari pelatih dan apresiasi dari suporter, apakah itu melalui video atau data, sehingga mereka tahu kerja kerasnya diakui.”

Tuchel menyoroti etos kerja skuadnya yang tetap terjaga baik dalam laga penting maupun pertandingan yang tidak memengaruhi klasemen. Ia menyebut konsistensi itu sebagai ciri utama tim saat ini.

Sang pelatih menambahkan bahwa harapan publik dan dirinya sendiri untuk selalu lolos turnamen memang wajar.

Saka dan Eze Antar Inggris Jaga Rekor Sempurna

Inggris mempertahankan rekor bersih berkat dua gol krusial di Wembley. Bukayo Saka membuka keunggulan melalui situasi bola mati saat umpan silang Declan Rice sempat dipatahkan sebelum kembali mengarah kepadanya. Saka menyelesaikan peluang itu dengan tenang.

Gol tersebut membuat Inggris lebih percaya diri memasuki fase akhir babak pertama. Elliot Anderson tampil dominan, sementara Harry Kane turun lebih dalam untuk mengatur tempo permainan. Kombinasi itu menjaga kontrol permainan hingga turun minum.

Eberechi Eze kemudian menambah gol kedua sebagai pemain pengganti, memastikan kemenangan ketujuh Inggris dalam kualifikasi. Hasil ini melanjutkan tren tujuh clean sheet dari tujuh pertandingan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |