Inter Milan Takluk dari Liverpool: Chivu Kritik Penalti dan Ungkap Kesulitan Tekan Balik The Reds

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Inter Milan kembali mengalami malam berat di San Siro setelah takluk 0-1 dari Liverpool lewat penalti telat Dominik Szoboszlai.

Kekalahan ini membuat tim asuhan Cristian Chivu mengakhiri laga dengan rasa frustrasi, terutama karena keputusan wasit yang menjadi sorotan utama.

Liverpool tampil konsisten di stadion tersebut dengan empat kemenangan beruntun, sementara Inter berusaha mengimbangi intensitas tinggi yang mereka hadapi sejak awal. Namun, duel ketat itu akhirnya ditentukan oleh satu insiden yang melewati proses tinjauan VAR.

Chivu memberikan reaksinya seusai pertandingan, mengakui tantangan menghadapi Liverpool namun tetap mempertanyakan keputusan yang merugikan timnya.

Chivu Kritik Penalti Penentu Kekalahan Inter

Momen penting terjadi dua menit sebelum waktu normal berakhir ketika wasit Felix Zwayer menunjuk titik putih. Keputusan itu diambil setelah tayangan VAR menunjukkan tarikan jersey Alessandro Bastoni terhadap Florian Wirtz.

Inter langsung meluapkan kekecewaan dengan mengelilingi wasit begitu pertandingan usai. Bagi para pemain, keputusan tersebut terlalu berat mengingat intensitas kontak serupa kerap terjadi dalam situasi bola mati.

Chivu menyampaikan pandangannya mengenai keputusan itu. “Jika kita berbicara tentang sopan santun, saya pikir Anda melihat situasi seperti itu setiap kali tendangan sudut atau tendangan bebas dilakukan.”

“Apa yang bisa saya katakan? Saya pikir itu sedikit terlalu mudah. Saya pikir kita harus mengajarkan sesuatu yang berbeda.”

Inter Akui Kewalahan oleh Intensitas Liverpool

Chivu menilai timnya kesulitan sejak awal laga, terutama menghadapi pressing Liverpool yang agresif dan kemampuan mereka mempertahankan bola. Kondisi ini membuat Inter tidak langsung menemukan ritme permainan.

“Kami memiliki beberapa masalah di menit-menit awal karena kami kesulitan dengan tekanan mereka dan cara mereka mempertahankan bola,” ujar Chivu.

Inter juga dipaksa melakukan dua pergantian cepat, yang menurut Chivu mengurangi opsi taktis mereka. Meski begitu, ia menilai timnya perlahan mampu menyesuaikan diri.

“Kami harus melakukan dua pergantian sehingga kehilangan dua slot. Namun, kemudian kami menemukan cara untuk mengatasi tekanan mereka dan dalam 25 menit terakhir babak pertama kami menciptakan beberapa peluang.”

Peningkatan Inter Tidak Cukup Menahan Liverpool

Chivu merasa timnya mulai menemukan energi yang tepat untuk bersaing, meski akhirnya tidak cukup untuk menghindari kekalahan. Namun, ia mengakui sifat tantangan yang mereka hadapi di laga tersebut.

“Kami menemukan energi dan positivitas yang mungkin kami butuhkan sejak peluit pertama. Tidak pernah mudah menghadapi tim fisik seperti Liverpool yang bermain dengan intensitas tingi," tutup Chivu.

Dalam duel yang berimbang itu, Liverpool justru tampil lebih kuat di menit-menit akhir dan mengamankan kemenangan penting.

Inter kini harus mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya di tengah fase liga yang masih menyisakan peluang.

Read Entire Article
Bisnis | Football |