Inter vs Milan: Cristian Chivu Sesali 1 Kesalahan Fatal

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Inter vs Milan menghasilkan skor 0-1 pada laga pekan ke-12 Serie A 2025/2026, Senin (24/11/2025). Christian Pulisic jadi pembeda laga di San Siro lewat gol pada menit ke-54.

Kekalahan ini menggeser posisi Nerazzurri yang sebelumnya berada di puncak, kini turun ke peringkat empat. Sementara Milan sukses naik ke peringkat kedua dengan total poin 25, terpaut dua poin dengan pemuncak sementara, AS Roma.

Klub yang diasuh oleh Cristian Chivu itu sebenarnya bermain dominan selama paruh pertama, namun gagal merobek gawang lawan. Sundulan Fransesco Acerbi membentur tiang gawang. Setelahnya Mike Maignan menepis tendangan voli Lautaro Martinez ke tiang gawang.

Di paruh kedua, Milan sukses memecah kembuntuan lewat serangan balik Alexis Saelemaekers, kemudian dikonversi menjadi gol oleh Christian Pulisic. Usai gol pemain internasional Amerika Serikat itu, Inter berpeluang menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti Hakan Calhanoglu. Namun, Maignan kembali melakukan penyelamatan yang membuat skor 0-1 bertahan hingga menit akhir.

Dalam laga ini, Inter tercatat bermain secara dominan dan aktif melakukan serangan dengan catatan penguasaan bola sebesar 64 persen serta 16 kali melakukan tembakan, lima tembakan ke gawang dengan di antaranya.

Pelatih Inter, Chivu, mengaku terdapat ‘rasa frustasi yang meninggalkan bekas’ usai menelan kekalahan dalam Derby della Madonnina.

Berita Motion grafis delapan pemain bintang yang pernah bermain untuk dua rival asal Italia, AC Milan dan Inter Milan. Zlatan Ibrahimovic yang paling fenomenal hingga saat ini.

Rasa Frustasi usai Kalah

Inter kini belum memetik satu pun kemenangan dalam enam pertemuan terakhir melawan Milan di Serie A, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana. Klub asuhan Chivu itu hanya berhasil meraih dua hasil imbang.

Chivu mengungkap jika rasa frustasi yang ia alami disebabkan oleh performa dan fokus anak asuhnya sepanjang laga.

“Kami satu kali kehilangan bola kedua di lini tengah, lalu mereka mencetak gol. Saya sangat menghargai penampilan bagus ini, karena para pemain terus berjuang hingga akhir, meskipun kecewa karena kebobolan gol, dan frustasi setelah dua kali membentur tiang gawang,” ujar Chivu kepada DAZN Italia.

Lemah Hadapi Serangan Balik

Bersumber dari Football Italia, statistik menunjukkan jika serangan balik merupakan kelemahan bagi Inter. Klub itu telah kebobolan empat gol dari skema serangan balik meskipun hanya ada 11 tembakan tepat sasaran ke gawang mereka.

Berkaitan dengan rapuhnya Inter terhadap serangan balik, Chivu mengungkap jika hal tersebut disebabkan oleh karakteristik penggawa Nerrazzuri.

“Karakteristik pemain kami membuat kami terpaksa menyerang dengan banyak pemain, yang mau tidak mau membuat tim sedikit terbuka. Namun, perlu saya sampaikan bahwa kami hanya kebobolan satu serangan balik hari ini, dan itu fatal,” jelas pelatih Inter tersebut.

Tekad Bangkit Kembali

Menurut Chivu, timnya sudah terlalu banyak kalah sepanjang 12 pekan Serie A, dengan total empat kali tumbang. Meski begitu, saat ini Inter masih berada di posisi papan atas dan yakin akan segera dapat mengatasi kebuntuan yang rival sekota Milan itu alami.

Sang pelatih juga berniat untuk melakukan evaluasi demi kembali ke performa terbaik tanpa menyalahkan para pemainnya.

“Kami seharusnya bisa bermain lebih baik, kami seharusnya bisa mencetak gol lebih awal, atau menghadapi momen-momen pertandingan dengan lebih baik,” ujar Chivu.

Pelatih asal Rumania itu kini hendak berpaling dari kekalahannya untuk fokus pada laga melawan Atletico Madrid di Liga Champions pekan ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |