Jangan Coret Juventus Dari Perburuan Scudetto Musim Ini

2 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta Giorgio Chiellini menegaskan Juventus masih memiliki peluang untuk meraih gelar pada musim ini. Direktur Strategi Sepak Bola Bianconeri itu percaya klub bisa kembali bersaing meski sempat terseok-seok di awal musim.

Setelah hasil inkonsisten di bawah Igor Tudor, Juventus menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru. Saat ini, Bianconeri berada di peringkat keenam dengan 19 poin, terpaut lima angka dari puncak klasemen.

Kendati performanya belum meyakinkan, Juventus tetap aktif di kompetisi besar musim ini. Mereka masih berpeluang menargetkan tiga trofi, termasuk Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Para pendukung masih memiliki harapan agar musim ini berjalan positif. Optimisme muncul dari perubahan taktik dan atmosfer baru di dalam tim.

Juventus Masih Punya Peluang Raih Trofi

Giorgio Chiellini menunjukkan keyakinannya bahwa Juventus masih bisa menjuarai trofi di bawah Luciano Spalletti. Dia menilai ambisi untuk menang menjadi langkah besar bagi tim.

Chiellini menyoroti peluang yang masih terbuka dan kesulitan yang harus dihadapi tim. Ia juga mencatat bahwa tim lain di liga menghadapi tantangan serupa.

“Keinginan untuk menang sudah merupakan langkah besar, Spalletti telah mengatakan itu sejak hari pertama dan terus menegaskannya,” ujar Giorgio Chiellini, dikutip Calciomercato.

“Jika melihat klasemen, kita berpikir, ‘Mengapa tidak?’ Masih ada dua pertiga musim tersisa, semuanya bisa terjadi: menyadari kesulitan tapi juga peluang, jika melihat sekitar, semua tim berjuang, tidak ada yang berjalan sendirian menuju Scudetto seperti beberapa tahun lalu,” tambah Chiellini.

Chiellini Optimistis di Bawah Luciano Spalletti

Chiellini juga memuji kemampuan Spalletti dalam membangun hubungan dengan semua orang di klub.

"Dia sosok yang menyayangi semua orang, dia perlu menyampaikan perhatian ini kepada semua orang. Ada orang yang merawat kami di kantin, hal pertama yang dia lakukan adalah memeluknya. Dia memiliki empati terhadap orang, tidak peduli statusnya dalam organisasi," ungkap Chiellini.

"Kami bertemu pada 2024 saat tur Amerika Serikat, ketika dia menjadi pelatih, dan dia berkata, 'Maukah kamu mengadakan pertemuan dengan para bek?' Jadi dia memanggil delapan atau sepuluh bek dan meminta saya bicara kepada mereka. Lalu kami mengobrol soal sepak bola dan dia bertanya apakah kami bisa tetap berhubungan."

Sumber: Calciomercato

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |