Jelang Derby Kontra AC Milan, Cristian Chivu Pilih Lupakan Rekor Negatif Inter

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta Cristian Chivu datang ke Derby della Madonnina dengan satu catatan yang tak bisa diabaikan, yaitu rekor Inter Milan yang kurang bagus saat berjumpa AC Milan dalam beberapa pertemuan terakhir. Namun, sang pelatih menegaskan dirinya tidak khawatir dengan statistik tersebut. Fokusnya hanya tertuju pada laga yang ada di depan mata dan bagaimana tim bisa terus berkembang.

Inter dan AC Milan kembali akan bentrok di Serie A dengan tensi tinggi, baik dari sisi rivalitas kota maupun persaingan di papan atas klasemen. Inter masih bertengger di puncak, sementara Milan membayangi di posisi ketiga dengan selisih dua poin. Situasi ini semakin mengangkat nilai penting duel derby tersebut.

Musim lalu, kedua tim bertemu lima kali di berbagai ajang dan Inter tidak sekali pun mampu meraih kemenangan. Catatan itu secara sekilas menempatkan tekanan di pihak Chivu menjelang laga akhir pekan ini. Namun, sang pelatih justru memilih menjauh dari bayang-bayang masa lalu tersebut.

Chivu lebih memilih berbicara soal mentalitas, kebersamaan, dan cara tim menikmati permainan sebagai kunci untuk melangkah ke depan. Ia menekankan bahwa perjalanan dan usaha yang sudah mereka lalui sejauh ini harus menjadi modal, tanpa menjadikan tuntutan menang di setiap laga sebagai beban berlebihan.

Chivu Tak Terpengaruh Rekor Negatif Kontra Milan

Cristian Chivu menyadari bahwa Inter punya rekor kurang mengesankan saat menghadapi AC Milan pada musim sebelumnya. Dalam lima pertemuan di berbagai kompetisi, Nerazzurri tidak mampu meraih satu pun kemenangan atas sang rival sekota.

Milan bahkan sukses memenangi tiga dari lima laga tersebut dan dua lainnya berakhir imbang. Selain itu, Rossoneri juga mencatat dua kemenangan beruntun di laga derby saat berstatus “tamu”, menyamai total kemenangan tandang mereka dalam 16 laga sebelumnya.

“Lima pertandingan tanpa mengalahkan Milan? Saya tidak akan membuka kembali luka-luka itu,” ujar Chivu.

“Kami tahu dari mana kami berasal, dan kami tahu di mana posisi kami sekarang. Dan ketika Anda memiliki kesadaran itu, Anda akan lebih yakin tentang ke mana Anda ingin pergi,” ucapnya.

Fokus ke Depan, Bukan Terjebak Masa Lalu

Inter saat ini berada di puncak klasemen Serie A dengan keunggulan dua poin atas AC Milan setelah 11 pertandingan. Dengan kondisi itu, laga derby menjadi kesempatan bagi Inter untuk memperlebar jarak sekaligus meredam momentum lawan.

Namun, Chivu menegaskan tidak tertarik untuk menjadikan rekor masa lalu sebagai bahan motivasi berlebihan. Baginya, menghidupkan kembali narasi kegagalan tidak akan banyak membantu persiapan tim.

“Masa lalu tidak menarik bagi saya, dan saya juga tidak tertarik memanaskan suasana dengan mengatakan kami tidak menang dalam lima laga terakhir melawan Milan,” kata Chivu.

“Saya menginginkan keberanian, gairah, tetapi juga senyuman. Saya berbicara tentang senyuman dan kebahagiaan juga — sepak bola adalah permainan yang indah yang telah membawa mereka ke posisi sekarang,” tuturnya.

Ingin Pemain Menikmati Tanggung Jawab dan Proyek Tim

Di luar tekanan hasil, Chivu ingin para pemain Inter tetap mengingat perjalanan yang sudah mereka lalui. Menurutnya, rasa syukur dan kesadaran terhadap kerja keras yang sudah dilakukan harus berjalan beriringan dengan rasa tanggung jawab di lapangan.

Ia tidak setuju jika tuntutan kepada Inter dikemas seolah tim wajib menang di setiap pertandingan tanpa kecuali. Bagi Chivu, tuntutan semacam itu justru bisa menghambat proses tumbuh kembang tim dalam jangka panjang.

“Mereka tidak boleh melupakan dari mana mereka memulai dan berapa banyak usaha yang sudah mereka curahkan. Namun itu tidak berarti seseorang harus mengatakan kepada kami bahwa kami harus menang di setiap pertandingan. Tidak, tidak seperti itu. Itu akan berlebihan,” ujar Chivu.

“Saya menginginkan orang-orang yang menikmati apa yang mereka lakukan dan yang menemukan tanggung jawab di dalam rasa menikmati itu. Meneruskan proyek dan ambisi ini. Hanya dengan cara seperti itulah Anda bisa berkembang,” ucapnya menegaskan.

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |