Junta Militer Deklarasi Berkabung Sepekan Usai Gempa Dahsyat Myanmar

1 day ago 6

CNN Indonesia

Senin, 31 Mar 2025 18:05 WIB

Junta militer Myanmar deklarasikan masa berkabung sepekan setelah gempa magnitudo 7,7. Sekitar 1.700 orang tewas dan 300 masih hilang. Junta militer respons gempa dahsyat Myanmar. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Junta militer Myanmar mendeklarasikan masa berkabung selama sepekan pada Senin (31/3) usai gempa dahsyat dengan magnitudo 7,7 mengguncang negara Asia Tenggara ini.

Dalam pernyataan resmi, junta juga menyatakan bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang hingga 6 April.

"Untuk bersimpati atas nyawa yang hilang dan kerusakan akibat gempa," demikian pernyataan junta, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman tersebut muncul saat upaya penyelamatan di Mandalay menurun. Kota ini menjadi wilayah yang paling terdampak imbas gempa.

Kepala administrator Masjid Sajja Utara di Mandala Aung Myint Hussein mengungkap kondisi di sana.

"Situasinya sangat buruk sehingga sulit mengungkapkan apa yang sedang terjadi," kata Aung Myint.

Myanmar dilanda gempa dahsyat pada Jumat siang waktu setempat. Imbas bencana ini, sekitar 1.700 orang meninggal, 300 masih hilang, dan 3.400 terluka.

Juru bicara junta militer Zaw Min Tun mengakui pencarian korban masih terus berlanjut.

"Kami mencoba dan memberi perawatan orang-orang yang terluka dan mencari orang-orang yang hilang," kata Zaw Min Tun dalam rilis resmi.

Junta menggulingkan pemerintahan sah pada 2021. Selama berkuasa, mereka menangkap dan membunuh siapa saja yang melawan kekuasaan.

Junta juga membatasi akses internet, jurnalis, bahkan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di Myanmar.

Namun, di hari saat gempa berlangsung, kepala junta meminta bantuan asing, seruan yang sangat langka.

Gempa di Myanmar juga terasa hingga ke Thailand. Di sana, sekitar 2.000 gedung rusak dan 18 orang meninggal.

(nsa/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |