Juventus vs Pafos: 3 Pemain dengan Performa Terbaik dalam Kemenangan Bianconeri

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Juventus vs Pafos di Allianz Stadium menghadirkan kisah yang kontras antara babak pertama dan kedua. Juventus akhirnya meraih kemenangan 2-0 pada laga Liga Champions tersebut. Mereka sempat dibuat frustrasi sebelum menemukan ritme permainan terbaiknya.

Pada 45 menit awal, kedua tim bermain dengan pendekatan hati-hati. Juventus mencoba menguasai tempo, tetapi serangan mereka kurang tajam. Di sisi lain, Pafos FC tampil rapi dalam bertahan dan sesekali menciptakan peluang setengah matang.

Segalanya berubah selepas jeda. Juventus tampil jauh lebih agresif dan intens. Dua gol cepat dari Weston McKennie dan Jonathan David memastikan tiga poin penting bagi tuan rumah. Dominasi itu sekaligus menegaskan kualitas mereka saat mampu menaikkan kecepatan permainan.

Michele Di Gregorio menjadi fondasi solid kemenangan Juventus. Kiper Bianconeri itu tampil sangat percaya diri dan menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah tekanan. Ia melakukan empat penyelamatan krusial, termasuk dua peluang berbahaya dari dalam kotak penalti.

Distribusinya pun efektif dengan akurasi umpan mencapai 90 persen. Setiap bola yang datang tampak mudah ia kendalikan, seolah tak ada yang mampu menembus gawangnya pada malam itu.

Penampilan bertenaga Weston McKennie juga menjadi faktor pembeda di laga Juventus vs Pafos. Gelandang asal Amerika Serikat tersebut tampil penuh intensitas dan tak kenal lelah, meng-cover setiap jengkal lapangan. Gol pembukanya lahir dari insting cepat setelah bola muntah dari situasi sepak pojok.

Selain itu, ia mencatat enam kali merebut bola dan turut berkontribusi dalam beberapa aksi bertahan penting. Energinya menjadi katalis perubahan permainan Juventus pada babak kedua.

Kontribusi apik Kenan Yildiz menambah daftar pemain paling berpengaruh pada malam kemenangan ini. Ia tampil sebagai pusat kreativitas Juventus, menciptakan empat peluang sekaligus menyumbang satu assist. Dribelnya berulang kali memaksa bek Pafos berada dalam posisi tertekan.

Pola permainan Juventus berubah ketika bola berada di kakinya. Ia beberapa kali membuka ruang dan membongkar pertahanan lawan melalui pergerakan lincahnya. Penampilannya begitu komplet, dan hanya gol yang kurang melengkapi malam sempurnanya.