Kejutan dan Kebangkitan Tim Sepak Bola Kepulauan Faroe, Punya Peluang Tembus Piala Dunia 2026

Liputan6.com, Jakarta- Dunia sepak bola tengah menyaksikan fenomena menarik dari tim nasional Kepulauan Faroe. Tim kecil dari negara kepulauan di Atlantik Utara ini telah menunjukkan kebangkitan luar biasa, secara konsisten mengejutkan tim-tim raksasa di kancah internasional.

Perjalanan mereka mencapai puncaknya saat ini, di mana Kepulauan Faroe memiliki peluang emas untuk melaju ke babak play-off kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Ini adalah sebuah pencapaian yang sebelumnya dianggap mustahil bagi negara dengan populasi hanya sekitar 53.000 jiwa.

Tergabung dalam Grup L kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA, Kepulauan Faroe kini berada di posisi ketiga dan hanya terpaut satu poin dari posisi kedua. Mereka harus menghadapi pertandingan krusial melawan pemimpin grup, Kroasia, di bulan November ini untuk menjaga asa melaju ke turnamen sepak bola terbesar di dunia.

Pencapaian ini terbilang luar biasa dan menjadi mimpi nasional. Kebanyakan pemain Faroe bukan pesepakbola profesional sepenuhnya.

Jika bisa lolos maka Faroe akan menjadi salah satu negara terkecil di dunia yang bisa berlaga di putaran final Piala Dunia.

Sejarah sepak bola Kepulauan Faroe dimulai ketika mereka menjadi anggota FIFA pada tahun 1988 dan UEFA pada tahun 1990. Momen bersejarah yang sering disebut "Keajaiban Landskrona" terjadi pada 12 September 1990, ketika mereka secara mengejutkan mengalahkan Austria 1-0 dalam kualifikasi Euro 1992. Kemenangan ini menjadi fondasi bagi semangat juang tim kecil ini.

Pada abad ke-21, Kepulauan Faroe terus menorehkan kejutan. Mereka dua kali mengalahkan Yunani, tim yang jauh lebih diunggulkan, pada kualifikasi Euro 2016. Kemenangan 1-0 pada 14 November 2014, saat Yunani di peringkat 18 dan Faroe di peringkat 187, menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola internasional. Prestasi ini diikuti dengan kemenangan 2-1 di pertemuan berikutnya.

Kebangkitan mereka semakin terlihat jelas pada musim 2020–21, di mana tim asuhan Hakan Ericson memenangkan UEFA Nations League D dan meraih promosi. Pada 26 September 2022, mereka juga berhasil mengalahkan Turki 2-1. Kemenangan terbesar mereka dalam pertandingan resmi tercatat pada 10 Oktober 2025, saat menundukkan Montenegro 4-0.

Konsistensi performa ini juga tercermin dalam peringkat FIFA mereka. Pada tahun 2017, sebuah algoritma bahkan menempatkan Kepulauan Faroe sebagai tim nasional dengan performa terbaik di dunia berdasarkan poin peringkat FIFA per kapita. Peringkat FIFA tertinggi mereka mencapai posisi 74 pada Juli 2015 dan Oktober 2016, menunjukkan bahwa kebangkitan tim sepak bola Kepulauan Faroe bukanlah kebetulan semata.

Saat ini, tim nasional Kepulauan Faroe sedang berjuang dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Mereka tergabung dalam Grup L kualifikasi zona UEFA, bersama tim-tim kuat seperti Kroasia, Republik Ceko, Gibraltar, dan Montenegro. Persaingan di grup ini sangat ketat, namun Kepulauan Faroe telah menunjukkan performa yang menjanjikan.

Per 12 November 2025, Kepulauan Faroe menduduki posisi ketiga dalam Grup L dengan mengumpulkan 12 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Republik Ceko yang berada di posisi kedua dengan 13 poin. Posisi runner-up grup akan memberikan tiket ke babak play-off Eropa, sebuah kesempatan bersejarah bagi negara kecil ini.

Pertandingan terakhir kualifikasi ini akan menjadi penentu nasib mereka. Kepulauan Faroe akan menghadapi tantangan berat melawan Kroasia, pemimpin grup yang belum terkalahkan, pada 14 November 2025. Di sisi lain, Republik Ceko akan menjamu Gibraltar yang belum pernah menang. Untuk lolos ke babak play-off, Kepulauan Faroe harus mendapatkan hasil yang lebih baik dari Republik Ceko pada hari pertandingan terakhir.

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, tim telah mencatat kemenangan penting, termasuk mengalahkan Montenegro 4-0 dan Republik Ceko 2-1. Pelatih Eyoun Klakstein menyoroti kerja keras timnya dalam membangun pertahanan yang terorganisir dan permainan menyerang yang langsung, dengan total sepuluh gol yang dicetak selama kualifikasi ini. Ini menunjukkan kejutan dan kebangkitan tim sepak bola Kepulauan Faroe bukan hanya sekadar keberuntungan.

Beberapa faktor fundamental telah berkontribusi pada kebangkitan tim sepak bola Kepulauan Faroe. Salah satunya adalah dedikasi dan identitas nasional yang kuat. Sepak bola telah menjadi media penting untuk mengekspresikan identitas Faroese, dengan lebih dari 5.000 pemain sepak bola terdaftar dari total sekitar 53.000 penduduk. Angka ini menunjukkan betapa dalamnya akar sepak bola di masyarakat mereka.

Pengembangan infrastruktur dan liga domestik juga memainkan peran krusial. Liga domestik Kepulauan Faroe, Effodeildin, terdiri dari sepuluh klub semi-profesional. Mayoritas pemain tim nasional berasal dari klub-klub lokal seperti HB Tórshavn, B36 Tórshavn, KÍ Klaksvík, dan B68 Toftir. Peningkatan kualitas pelatihan dan fasilitas, termasuk pembangunan aula indoor, telah secara signifikan meningkatkan standar sepak bola di sana.

Secara taktis, tim ini dikenal sangat disiplin dan memiliki peran yang jelas di lapangan. Mereka mungkin tidak bermain dengan gaya sepak bola yang mencolok, namun eksekusi set piece mereka sangat tepat dan serangan balik mereka cepat dan efektif. Pendekatan pragmatis ini telah mengubah mereka dari tim yang hanya bertahan menjadi pesaing serius di kancah internasional.

Meskipun menghadapi tantangan besar dalam laga penentuan melawan Kroasia, Kepulauan Faroe telah membuktikan kemampuan mereka untuk menentang ekspektasi. Perjalanan mereka adalah kisah inspiratif tentang bagaimana dedikasi, strategi, dan semangat kebersamaan dapat membawa sebuah negara kecil menuju panggung sepak bola dunia, mewujudkan impian Piala Dunia 2026.