Kekalahan 2-6 dari PSV, Rekor Buruk Antonio Conte di Liga Champions Kembali Terungkap

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Napoli mencatat malam yang kelam di Liga Champions setelah kalah 2-6 dari PSV Eindhoven. Kekalahan itu bukan hanya menyakitkan secara skor, tetapi juga meninggalkan catatan sejarah buruk bagi klub dan pelatih mereka, Antonio Conte.

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub, Napoli kebobolan enam gol dalam ajang kompetisi Eropa. Hasil ini juga menjadi kali pertama tim yang dilatih Conte kebobolan enam gol dalam satu pertandingan di sepanjang kariernya.

Sebelum laga di Eindhoven, Napoli terakhir kali kebobolan enam gol dalam satu pertandingan pada Desember 1997, saat takluk 3-6 dari Sampdoria di Serie A. Kekalahan terbaru ini pun membuka kembali luka lama yang belum sepenuhnya sembuh di kota Naples.

Promosi 1

Conte dan Kutukan Liga Champions yang Tak Kunjung Patah

Kekalahan dari PSV kembali menegaskan kesulitan Antonio Conte dalam menaklukkan Liga Champions. Sepanjang karier kepelatihannya, pria Italia itu hanya mencatat 16 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 15 kekalahan, rata-rata 1,38 poin per laga.

Lebih dari satu dekade berkiprah di turnamen tertinggi Eropa, Conte belum pernah melampaui babak perempat final. Pencapaian terbaiknya justru terjadi di musim debutnya bersama Juventus pada 2012–2013.

Sejak itu, catatan Conte di Liga Champions selalu berakhir prematur, gugur di fase grup bersama Juventus (2013/2014), tersingkir di 16 besar saat melatih Chelsea (2017/2018), kandas di grup bersama Inter Milan (2020/2021), dan kembali gugur di 16 besar bersama Tottenham (2022/2023).

Kata Conte: Inilah Level Liga Champions

Usai kekalahan di Eindhoven, Conte tak bersembunyi di balik alasan. Ia mengakui kerasnya persaingan di Liga Champions dan menegaskan bahwa timnya harus siap bekerja keras untuk bersaing di level ini.

“Ini adalah levelnya,” kata Conte seusai pertandingan. “Inilah level Liga Champions. Kami tidak bisa mengeluh. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami tahu ini akan menjadi perjuangan berat musim ini.”

Bagi Napoli, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa reputasi domestik belum cukup untuk bersaing di Eropa. Sementara bagi Conte, laga ini menambah daftar panjang kegagalannya dalam menaklukkan panggung terbesar klub Eropa.

Read Entire Article
Bisnis | Football |