Keyakinan sang Mantan: Elche Bisa Kejutkan Real Madrid Berkat Kekuatan Mental

Liputan6.com, Jakarta Menjelang duel La Liga menjamu Real Madrid akhir pekan ini, Elche mendapat dorongan moral dari bek mereka, Victor Chust. Pemain yang merupakan produk akademi Real Madrid itu menegaskan bahwa masa lalunya tidak akan mengendurkan tekadnya menghadapi Los Blancos.

Chust menyampaikan pesan yang memadukan optimisme dan kewaspadaan. Ia menilai Elche berada dalam kondisi mental yang tepat untuk menantang Real Madrid sekalipun sang lawan datang sebagai pemimpin klasemen.

Dengan ketenangan dan keyakinan, mantan pemain Real Madrid itu percaya bahwa laga nanti akan banyak ditentukan oleh kekuatan psikologis. Ia menegaskan bahwa Elche siap tampil maksimal demi meraih hasil terbaik.

Dalam konferensi persnya, Chust menggambarkan kondisi tim yang penuh kepercayaan diri. Ia menegaskan bahwa dirinya dan para pemain Elche “mampu mengalahkan Real Madrid.” Ia juga mengatakan bahwa tim “percaya diri,” dan jika mereka bekerja dengan intensitas tinggi serta mempertahankan filosofi permainan, “segala sesuatunya akan berjalan baik dan kami akan meraih hasil bagus.”

Keyakinan itu bukan sekadar motivasi verbal. Keberadaan Chust yang sedang dipinjam dari Cadiz memberikan tambahan stabilitas pada pertahanan Elche, elemen yang sangat mereka butuhkan dalam menghadapi lini serang Real Madrid yang tajam.

Namun, Chust mengingatkan bahwa rasa percaya diri harus diiringi fokus. Ia memahami bahwa momentum dapat berubah dalam hitungan detik ketika berhadapan dengan tim sebesar Real Madrid.

Menanggapi anggapan bahwa dua hasil negatif Real Madrid sebelum jeda internasional bisa menjadi keuntungan bagi Elche, Chust justru melihatnya dari sisi sebaliknya. Ia menilai kondisi itu membuat Madrid semakin berbahaya.

“Saya mengharapkan Real Madrid yang sangat termotivasi. Saya tahu tekanan di sana, terutama setelah dua kemunduran,” kata Chust. “Mereka akan datang ke sini untuk menang, dan kami akan fokus pada permainan kami sendiri. Kami akan tampil baik dan melihat apakah kami bisa mendapatkan tiga poin.”

Ucapannya menggambarkan pemahaman mendalam tentang mentalitas klub lamanya. Ia tahu Real Madrid punya tradisi bangkit di saat tertekan. Namun, ia menegaskan bahwa Elche tidak akan gentar dan tetap bermain sesuai identitas mereka.

Chust mengakui laga ini memiliki nilai emosional baginya. Ia menganggap pertandingan ini “spesial” karena ia berutang “banyak” kepada Real Madrid yang membentuk kariernya. Namun, loyalitasnya kini sepenuhnya untuk Elche. “Berkat Real Madrid, saya adalah pemain seperti sekarang, tetapi saya berutang segalanya kepada Elche dan saya akan habis-habisan untuk ini,” tegasnya.

Ia juga memuji hubungan erat antara staf pelatih dan pemain di klub, menekankan bahwa “mereka peduli pada pribadi seseorang sebelum pemainnya, dan itu sulit ditemukan di level tinggi.”

Menghadapi lini serang berkelas Real Madrid, Chust tetap menjaga rutinitas persiapan seperti biasa. Menurutnya, sepak bola lebih banyak ditentukan aspek psikologis. “Ini lebih banyak soal mental. Saat Anda di rumah atau punya waktu luang, Anda mulai terbiasa dengan idenya, tetapi ini hanya pertandingan lain, dan semoga tim terbaik yang menang,” ujarnya.

Pernyataan itu menutup pandangannya dengan optimisme yang terukur. Elche memahami tingkat kesulitan pertandingan, tetapi keyakinan bahwa kekuatan mental bisa memunculkan kejutan menjadi modal penting menuju laga tersebut.

Sumber: Mundo Deportivo, Madrid Universal