Klasemen SEA Games 2025: Perolehan Medali Pesta Asia Tenggara, Indonesia Peringkat Berapa?

Liputan6.com, Jakarta - Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-33 tahun 2025 telah resmi bergulir di Thailand, dengan Bangkok, Chonburi, dan Songkhla sebagai kota tuan rumah utama. Berikut klasemen SEA Games 2025. 

Ajang multi-olahraga dua tahunan ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 9 hingga 20 Desember 2025, menyajikan persaingan sengit antar atlet terbaik di kawasan. Namun, perhelatan akbar ini diwarnai dengan kabar mengejutkan berupa pengunduran diri Kamboja, sehingga menyisakan sepuluh negara peserta yang berkompetisi memperebutkan medali.

Hingga Rabu, 10 Desember 2025, tuan rumah Thailand berhasil memimpin klasemen sementara perolehan medali dengan koleksi enam medali emas. Kontingen Indonesia juga tidak ketinggalan, berhasil membuka keran medali dengan meraih tiga medali perak dari cabang olahraga balap sepeda dan bulu tangkis. Dinamika awal ini menunjukkan persaingan ketat yang akan terus berlanjut sepanjang gelaran SEA Games 2025.

Pengunduran diri Kamboja menjadi sorotan utama di awal ajang ini, memunculkan pertanyaan mengenai stabilitas regional dan dampak terhadap semangat sportivitas. Meskipun demikian, sembilan negara lainnya tetap bertekad untuk memberikan penampilan terbaik mereka, menjadikan klasemen SEA Games 2025 sebagai pusat perhatian para penggemar olahraga di Asia Tenggara.

Berita video Rivan Numulki mengungkapkan faktor keberhasilan Timnas Voli Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2021.

Pada hari pertama penganugerahan medali, Rabu (10/12/2025), Indonesia berhasil membuka keran medali dengan meraih dua medali perak dari cabang olahraga balap sepeda nomor MTB Downhill. Rendy Varera mempersembahkan medali perak pertama di nomor Men's Mountain Bike (MTB) Downhill putra, sementara Riska Amelia Agustina menambah perolehan perak Indonesia di sektor putri MTB Downhill. Selain itu, tim bulu tangkis beregu putri Indonesia juga berhasil meraih medali perak setelah kalah dari Thailand di babak final, menambah total perolehan medali perak menjadi tiga.

SEA Games 2025 mempertandingkan 54 cabang olahraga, dengan 50 di antaranya berstatus medal event. Indonesia mengirimkan 736 atlet untuk berkompetisi di 48 cabang olahraga, dengan target ambisius meraih sekitar 80 medali emas. Perjalanan masih panjang, dan para atlet Indonesia diharapkan terus berjuang untuk mencapai target tersebut dan memperbaiki posisi di klasemen SEA Games 2025.

Berikut update medali SEA Games 2025 pada 10 Desember pukul 16.00 WIB.

SEA Games 2025, yang juga dikenal sebagai Thailand 2025, merupakan edisi ke-33 dari ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara. Thailand kembali menjadi tuan rumah untuk ketujuh kalinya, menunjukkan komitmennya dalam memajukan olahraga regional. Upacara pembukaan telah dilaksanakan secara meriah pada 9 Desember 2025 di Bangkok Royal Plaza, Sanam Luang, menandai dimulainya kompetisi.

Pelaksanaan ajang olahraga ini dijadwalkan berlangsung selama tanggal 9 hingga 20 Desember 2025. Selain Bangkok, beberapa kota lain di Thailand juga menjadi lokasi pertandingan penting, meliputi Chonburi dan Songkhla. Bangkok sendiri menjadi pusat utama, menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan di Stadion Nasional Rajamangala, serta menjadi arena bagi 31 cabang olahraga.

Dengan durasi sekitar dua minggu, para atlet akan berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa di berbagai disiplin olahraga. Persiapan matang dari pihak tuan rumah diharapkan dapat menjamin kelancaran dan kesuksesan seluruh rangkaian acara. Fokus utama tentu saja pada perolehan medali yang akan terus memperbarui klasemen SEA Games 2025 setiap harinya.

Awalnya, SEA Games 2025 direncanakan diikuti oleh sebelas negara anggota Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEAGF). Negara-negara tersebut meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste. Namun, dinamika politik dan keamanan regional telah mengubah komposisi peserta.

Kamboja secara resmi mengundurkan diri dari seluruh partisipasi dalam SEA Games 2025 pada Rabu, 10 Desember 2025, sehari setelah upacara pembukaan. Pengunduran diri ini telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat SEA Games, menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar olahraga. Alasan utama pengunduran diri Kamboja adalah meningkatnya konflik perbatasan dengan Thailand dan kekhawatiran keamanan bagi para atlet serta ofisial mereka.

Sebelum pengunduran diri total, Kamboja telah lebih dulu menarik diri dari delapan cabang olahraga. Cabang-cabang tersebut termasuk sepak bola putra, judo, karate, pencak silat, petanque, gulat, wushu, dan sepak takraw. Dengan mundurnya Kamboja, kini hanya ada sepuluh negara yang berpartisipasi dalam SEA Games 2025, dengan total 13.657 atlet yang berkompetisi.