Kunjungan Lionel Messi ke Camp Nou: Sekadar Nostalgia atau Manuver Politik Menjelang Pemilu Barcelona?

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Lionel Messi di Camp Nou beberapa waktu lalu tampak seperti momen sentimental biasa. Legenda hidup Barcelona itu terlihat bahagia, kembali menginjakkan kaki di stadion tempatnya membangun kejayaannya.

Namun, di balik senyum dan nostalgia tersebut, ada spekulasi lain yang mengemuka. Ada dugaan bahwa kunjungan itu terkait dengan agenda pemilihan presiden Barcelona.

Beberapa pihak menilai kunjungan Messi ke Camp Nou bukan sekadar perjalanan emosional, melainkan memiliki nuansa politik yang lebih dalam.

Waktu kunjungan itu dinilai terlalu kebetulan karena berdekatan dengan jadwal pemilihan presiden baru Barcelona, yang akan digelar dalam waktu kurang dari lima bulan.

Nama Victor Font, yang disebut-sebut sebagai rival utama Joan Laporta dalam pemilu mendatang, ikut terseret dalam isu ini.

Dugaan muncul bahwa kunjungan Messi digerakkan atau setidaknya dimanfaatkan oleh kelompok oposisi untuk memengaruhi opini publik di kalangan anggota klub.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyambut kembalinya Lionel Messi ke Camp Nou dengan nada positif. Ia menyebut momen itu sebagai 'tindakan spontanitas Barcelonaisme', sebuah bentuk cinta dan rasa memiliki terhadap klub.

Namun, sejumlah anggota dewan direksi Barcelona tak sepenuhnya sepakat dengan narasi tersebut. Mereka mencium adanya manuver politik tersembunyi di balik kunjungan sang legenda.

Messi sendiri terlihat menikmati kunjungannya. Ia sempat mengunggah foto dari lapangan Camp Nou di media sosialnya dan mengenang masa-masa kejayaannya bersama Blaugrana.

Dalam wawancara yang direkam sebelum kunjungan itu, Messi juga menyebut bahwa dirinya dan keluarga masih merindukan kehidupan di kota Barcelona. Namun, Laporta dengan tegas menutup kemungkinan kembalinya Messi sebagai pemain aktif di klub.

Meski Laporta mengklaim tidak memikirkan soal pemilu, kabar yang dilaporkan Radio Catalunya menyebut bahwa beberapa anggota dewan menduga kunjungan Messi dimanfaatkan oleh pihak oposisi.

Mereka meyakini bahwa kelompok yang berafiliasi dengan Victor Font bisa saja berada di balik perencanaan momen ini, untuk menggaet simpati publik menjelang pemilu presiden Barcelona.

Pemilu tersebut diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat, dan dukungan dari figur sebesar Lionel Messi jelas akan punya pengaruh besar.

Apalagi, keluarga Messi dikabarkan masih menyimpan kekecewaan atas kepergian sang bintang pada 2021, momen yang terjadi di bawah kepemimpinan Laporta.

Jika Messi memberikan sinyal dukungan pada salah satu kandidat, itu bisa mengubah peta politik Barcelona secara drastis.

Sumber: Football Espana