Laga Juventus vs Pafos Sisakan Sedikit Rasa Penyesalan Dalam Diri Kenan Yildiz, Ini Penyebabnya

22 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Juventus menutup pekan keenam league phase Liga Champions 2025/2026 dengan kemenangan penting atas Pafos di Allianz Stadium, Turin, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB. Bianconeri tampil dominan, tetapi butuh waktu lama untuk membuka keunggulan di hadapan pendukung sendiri.

Pafos sempat merepotkan Juventus di babak pertama dengan pressing agresif dan beberapa peluang berbahaya. Salah satu upaya tim tamu bahkan mengenai tiang gawang dan membuat fans di stadion sempat tersentak kaget.

Setelah jeda, Juventus meningkatkan tempo permainan dan akhirnya memecah kebuntuan. Dua gol di babak kedua memastikan tiga poin yang menjaga posisi mereka di klasemen league phase.

Di balik kemenangan itu, perhatian justru mengarah pada Kenan Yildiz yang terpilih sebagai Man of the Match. Sang gelandang muda berbicara jujur soal performanya dan penampilan tim pada laga tersebut.

Yildiz Puji Respons Juventus Setelah Babak Pertama yang Sulit

Kenan Yildiz menilai Juventus sebenarnya sudah tampil cukup baik sejak awal laga, meski tidak semuanya berjalan mulus. Ia mengakui Pafos memberi perlawanan sengit yang membuat permainan Juve sempat tertekan.

Gelandang berusia 20 tahun itu menegaskan bahwa tim tetap tenang meski kesulitan menembus pertahanan lawan babak pertama. Menurutnya, respons setelah jeda menunjukkan karakter sesungguhnya dari Bianconeri.

Yildiz percaya Juventus layak menang karena mampu meningkatkan determinasi dan kualitas permainan. Ia juga menekankan pentingnya menghargai proses dalam pertandingan yang berjalan tidak mudah.

“Itu penampilan yang bagus, saya pikir babak pertama juga bagus dan kami kekurangan gol, tetapi kami memiliki tekad yang lebih besar setelah jeda dan bermain dengan baik,” kata Kenan Yildiz kepada Sky Sport Italia.

Yildiz Akui Dirinya Bisa Tampil Lebih Baik Lagi

Meski dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan, Yildiz tidak sepenuhnya puas dengan performa pribadinya. Ia mengaku masih menyimpan rasa kecewa karena sempat melewatkan peluang penting.

Menurutnya, beberapa momen seharusnya bisa ia manfaatkan lebih maksimal, terutama dalam membangun serangan cepat. Ia merasa kualitas final pass yang ia buat belum berada pada level yang diinginkan.

Yildiz juga menyoroti satu situasi di mana ia gagal melihat pergerakan Jonathan David yang berdiri bebas. Baginya, keputusan itu menunjukkan bahwa ia masih perlu meningkatkan ketenangan dan ketajaman membaca permainan.

“Kemenangan ini untuk tim, saya juga bisa berbuat lebih baik ketika saya melewatkan peluang gol, saya seharusnya memberikan assist untuk David, tetapi saya tidak melihatnya. Setidaknya saya mendapatkannya kemudian," ujar Yildiz.

(Sky Sport Italia)

Read Entire Article
Bisnis | Football |